'/>

Friday, September 30, 2011

SIMULASI FLASH PERCOBAAN / EKSPERIMEN KIMIA 3

SILAKAN DOWNLOAD:
1. ph meter
2. Larutan Penyangga
3. Titrasi Redox
4. Laju Reaksi Kimia
5. Peta Reaksi SN2
6. Jumlah Mol dan atom Logam
7. Larutan Garam
8. Penentuan Konsentrasi Larutan dengan Spec-20
9. Reaksi Pembakaran Hidrokarbon 1
10. Reaksi Pembakaran Hidrokarbon 2
11. Sel Elektrokimia

SIMULASI FLASH PERCOBAAN / EKSPERIMEN KIMIA 2

SILAKAN DOWNLOAD:

1. Penentuan Formula Hidrat
2. Tekanan Uap Air
3. Sel Elektrokimia Sel Konsentrasi
4. Ikatan Hidrogen antar Molekul Air
5. Perpindahan Kalor antara Logam dan Air
6. Perubahan Energi Larutan Garam dalam Air
7. Ackivasi Energy
8. Kinetik Kimiawi
9. Manometer
10. Tabel Periodik

SIMULASI FLASH PERCOBAAN / EKSPERIMEN KIMIA 1

SILAKAN DOWNLOAD:
1. Penentuan Molaritas Asam atau Basa
2. Peta Ikatan Kimia
3. Hukum Boyle
4. Kalorimeter
5. Hukum Carles
6. Perebusan dan Pembekuan
7. Konduktifitas Larutan
8. Efusi
9. Efusi Makro
10. Elektrolisis

Kumpulan PowerPoint : KIMIA




Berikut hasil hunting ppt untuk membantu pembelajaran kimia. Silakan langsung aja tancap download:


1. ASAM DAN ALKALI

2. REAKSI TAMBAHAN
3. STRUKTUR ATOM

4. ATOM DAN TABEL PERIODIK

5. ATOM MOLEKUL DAN ION

6. DASAR-DASAR KIMIA

7. ENERGI DAN KONSERVASI

8. KIMIA HIJAU

9. PEMBUATAN LISTRIK

10 TABEL PERIODIK

Simulasi Flash Kimia (Termokimia)

Simulasi Flash berikut dapat digunakan untuk melakukan percobaan-percobaan KIMIA secara virtual.

DOWNLOAD SIMULASI:1. Equilibrium

2. Perpindahan Panas
3. Perubahan Energi

4. Larutan Garam

5. Kesetimbangan Panas

Simulasi Flash Kimia (Stoikiometri)


Simulasi Flash berikut dapat digunakan untuk melakukan percobaan-percobaan KIMIA secara virtual.

DOWNLOAD SIMULASI:

1. Molaritas Asam dan Basa

2. Kesetimbangan Reaksi

3. Atom Zat Padat

4. Pemanasan Zat

Simulasi Flash Kimia (Hukum Gas)

Simulasi Flash berikut dapat digunakan untuk melakukan percobaan-percobaan KIMIA secara virtual.

DOWNLOAD SIMULASI:

1. Hukum Boyle
2. Hukum Charles

3. Efusi

4. Manometer

Simulasi Flash Kimia (Elektro Kimia)

Simulasi Flash berikut dapat digunakan untuk melakukan percobaan-percobaan KIMIA secara virtual.

DOWNLOAD SIMULASI:
1. Larutan Konduktivitas
2. Elektrolisis
3. Sel Tegangan

ANIMASI FLASH KIMIA LearnerTV

1. Profil Energi Koformasi Butana
2. Profil Energi Koformasi Cicloheksana
3. Karbonat Hidrogen Logam Dekomposisi
4. Densitas Elektron VS Jarak Inter Nuklir
5. Profil Energi Koformasi Ethana
6. Sifat-sifat Gas
7. Hukum Hooke
8. Visualisasi of orbit hybrid dari orbit atomis C
9. Prisip Le Chatelier
10. Spektrum Garis
11. Pengamatan Molekuler Formasi Larutan
12. Tabel Periodik
13. Percobaan Tetesan Minyak Milikan
14. Simulasi Penyerapan Photon untuk Spectroscopy IR
15. Percobaan Rutherford

Animasi Flash Kimia ( Reaksi )

Silakan download file-file animasi flash berikut. File dapat juga dibuat link dengan Powerpoint saat presentasi.

DOWNLOAD ANIMASI:

1. Laju Reaksi 1
2. Laju Reaksi 2
3. Laju Reaksi 3
4. Mekanisme Reaksi

Animasi Flash Kimia ( Atom )

Silakan download file-file animasi flash berikut. File dapat juga dibuat link dengan Powerpoint saat presentasi.

DOWNLOAD ANIMASI:

1. Ikatan Ion
2. Ikatan Kovalen
3. Struktur Atom
4. Tabel Periodik

Saturday, September 17, 2011

Cara Mengetahui Tagihan Listrik Via Internet


Siang para sahabat :-)
Kali ini saya mau share tentang bagaimana cara cek tagihan listrik via internet.
Listrik adalah sarana yang tidak luput dari semua yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari hari ke hari dan bisa juga bahkan setiap hari.
Manfaat dari cara Ini adalah agar sebelum membayar anda dapat mengetahui berapa  biaya tagihan yang harus anda bayar tanpa sampai batasan jatuh tempo.
 



Langsung saja Simak cara berikut :
1.Anda harus pergi kesitus nya terlebih dahulu Disini
2.Kemudian isikan ID Pelanggan yang terdiri dari 12 digit yang dapat dilihat pada Struk Pembayaran Tagihan Listrik , kemudian klik “Cek Tagihan”
3. Di situs tersebut sobat juga bisa mengetahui jumlah tagihan pada bulan-bulan sebelumnya
4.Jika sudah selesai mengecek atau mengetahui tagihan nya silahkan klik Logout

Semoga bermanfaat :P

Free Opener : Software Pembaca Banyak Format File

walnya memang susah untuk membuat komputer kita maupun laptop menjadi cepat kinerjanya.
terkadang banyak software dan aplikasi yang selalu spesifik untuk membuka file yang berformat lain dengan yang telah sudah di install dalam sebuah komputer.
menurut saya software ini sangat kompleks sekali dan special karena dapat menggantikan beberapa format format seperti format untuk film,ppt,office dll
Untungnya ada software yang satu ini :-)
sangat mudah untuk di dapat dan gratis pula gan. ;-)
cuman waktu proses install nya aja yang agak lama nungguinnya “
tapi gak apa apa pasti nyaman deh pakek yang satu ini.
Berikut Format yang dapat dibaca oleh Free Opener :
  • Code Files (.vb, .c, .cs, .java, .js, .php, .sql, .css, .aspx, .asp)
  • Web Pages (.htm, .html)
  • Images (.bmp, .gif, .jpg, .jpeg, .png, .tif, .tiff)
  • XML Files (.resx, .xml)
  • PowerPoint® Presentations (.ppt, .pptx, .pps)
  • Media (.avi, .flv, .mid, .mkv, .mp3, .mp4, .mpeg, .mpg, .mov, .wav, .wmv, .3gp, .flac)
  • Microsoft® Word Documents (.doc, .docx)
  • SRT Subtitles (.srt)
  • RAW Images (.arw, .cf2, .cr2, .crw, .dng, .erf, .mef, .mrw, .nef, .orf, .pef, .raf, .raw, .sr2, .x3f)
  • Icons (.ico)
  • Torrent (.torrent)
  • Flash Animation (.swf)
  • Archives (.7z, .gz, .jar, .rar, .tar, .tgz, .zip)
  • Rich Text Format (.rtf)
  • Text Files (.bat, .cfg, .ini, .log, .reg, .txt)
  • Microsoft® Excel Documents (.xls, .xlsm, .xlsx)
  • Comma-Delimited (.csv)
  • Outlook Messages (.msg)
  • PDF Documents (.pdf)
  • vCard Files (.vcf)
  • EML Files (.eml)
Ingin buka format file sebanyak itu dengan 1 software.
Unduh File Dibawah ini :
Free Opener : Download

Semoga Bermanfaat :-)

Wednesday, September 14, 2011

Cara Membuat Silabus dengan Pendidikan Berkarakter

Bagi guru pemula bahkan mungkin mahasiswa keguruan, menyusun silabus adalah hal baru yang sangat sulit untuk dibayangkan wujudnya. Pada materi kuliah untuk pengembangan kurikulum, pastilah diberi materi tentang menyusun silabus. Akan tetapi, tidak sedikit yang mengalami kesulitan pada waktu menyusunnya agar sesuai dengan kebutuhan kurikulum sekarang ini, yaitu kurikulum KTSP atau kurikulum 2006.
Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan silabus? Agar lebih mudah untuk mendapatkan gambaran tentang silabus, Kenneth Croft (1980) mengadopsi pendapat dari makalah milik McKay tentang silabus. McKay menyatakan bahwa “….a syllabus provides a focus for what should be studied, a long with a rasionale for how the content should be selected and ordered.” Dengan kata lain, sebuah silabus memberikan fokus mengenai apa yang harus dipelajari, serta penjelasan mengenai bagaimana konten harus dipilih dan disusun.
Jadi apabila seorang pengajar akan memberikan materi pembelajaran atau melaksanakan kegiatan belajar mengajar, maka harus mempersiapkan silabus agar dapat memberikan alur yang  jelas dan pasti bagi peserta didik tentang materi yang diberikan beserta kemampuan yang harus dicapai.
Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses menyatakan bahwa silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), materi pembelajaran/tema pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Perkembangan silabus yang baru, harus memasukkan unsur pendidikan karakter di dalamnya, serta direncanakan untuk dimasukkan sebagai nilai-nilai perilaku yang harus ditanamkan kepada siswa. Mengapa nilai-nilai perilaku? Karena karakter sendiri berarti nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Menurut Koesoema (2007) dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Karakter”, memberikan gambaran tentang karakter sebagai berikut:
“Disini, istilah karakter dianggap sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan seseorang sejak lahir.”
Pendidikan karakter berarti suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga manjadi insan kamil (sempurna). Kaitannya dengan penyusunan silabus, pendidikan karakter atau penanaman nilai-nilai tersebut semakin diperjelas dalam bagian isi silabus. Seperti yang telah diungkapkan oleh Koesoema tentang makna karakter yang dianggap sama dengan kepribadian, maka pendidikan karakter hampir sama pula dengan mengajarkan kepribadian.
Langkah-langkah menyusun silabus adalah sebagai berikut:
  1. Petakan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
  2. Pilihlah dan tentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dengan mengacu atau  menggunakan sumber belajar
  3. Merancang kegiatan pembelajaran dengan mengggunakan metode pembelajaran yang sudah banyak digunakan. Buatlah kegiatan pembelajaran tersebut semenarik mungkin dan dapat memotivasi siswa untuk siap belajar.
  4. Tentukan indikator pencapaian agar lebih mudah merancang penilaiannya.
  5. Susunlah penilaian dengan menyertakan teknik yang digunakan, bentuk instrumen, dan berikan contoh soal.
  6. Alokasikan waktu kegiatan pembelajaran. Sesuaikan dengan materi yang akan diberikan.
  7. Masukkan sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa buku yang digunakan, CD, kaset, atau website.
  8. Dan terakhir tentukan nilai karakter apa yang harus ditanamkan melalui materi yang diberikan tersebut.

Pemahaman Pembelajaran Ber-Karakter – Eksplorasi, Elaborasi & Konfirmasi

Penanaman Nilai (Karakter) Dalam Kegiatan Pembelajaran

Pendidikan karakter  merupakan hal yang baru sekarang ini meskipun bukan sesuatu yang baru. Penanaman nilai-nilai sebagai sebuah karakteristik seseorang sudah berlangsung sejak dahulu kala. Akan tetapi, seiring dengan perubahan jaman, agaknya menuntut adanya penenaman kembali nilai-nilai tersebut ke dalam sebuah wadah kegiatan pendidikan di setiap pengajaran.
Penanaman nilai-nilai tersebut dimasukkan (embeded) ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dengan maksud agar dapat tercapai sebuah karakter yang selama ini semakin memudar.
Setiap mata palajaran mempunyai nilai-nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri anak didik. Hal ini disebabkan oleh adanya keutamaan fokus dari tiap mapel yang tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Distribusi penanaman nilai-nilai utama dalam tiap mata pelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
  1. Pendidikan Agama:  Nilai utama yang ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.
  2. Pendidikan Kewargaan Negara: Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, mengahrgai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
  3. Bahasa Indonesia: Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis.
  4. Ilmu Pengetahuan Sosial: Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja keras.
  5. Ilmu Pengetahuan Alam: Ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu
  6. Bahasa Inggris: Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerja sama, patuh pada aturan sosial
  7. Seni Budaya: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
  8. Penjasorkes: Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, mengahrgai karya dan prestasi orang lain
  9. TIK/Ketrampilan: Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain.
  10. Muatan Lokal: Menghargai kebersamaan, menghargai karya orang lain, nasional, peduli.
Bagaimana kesemuanya diaplikasikan? Setiap nilai utama tersebut dapat dimasukkan ke dalam pembelajaran mulai dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, sampai dengan konfirmasi.
Bagian pertama adalah Eksplorasi, antara lain dengan cara:
  1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
  2. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
  3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
  4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
  5. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
Bagian kedua adalah Elaborasi, nilai-nilai yang dapat ditanamkan antara lain:
  1. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis)
  2. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
  3. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis)
  4. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
  5. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai)
  6. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
  7. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
  8. Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
  9. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
Dan bagian ketiga adalah konfirmasi, nilai-nilainya antara lain:
  1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
  2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
  3. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
  4. Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:
  • Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun);
  • membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
  • Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis)
  • Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu); dan
  • Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).
Penanaman nilai inilah yang nantinya diharapkan akan  menjadikan peserta didik menjadi lebih berkarakter.

JENIS – JENIS TANAH

Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah macam-macam / jenis-jenis tanah yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1. Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
2. Tanah Pasir
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.
3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan
Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.
4. Tanah Podzolit
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.
5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
6. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.
7. Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
8. Tanah Gambut / Tanah Organosol
Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.

SIKLUS AIR

Air adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi. Secara umum banyaknya air yang ada di planet ini adalah sama walaupun manusia, binatang dan tumbuhan banyak menggunakan air untuk kebutuhan hidupnya. Jumlah air bersih sepertinya tidak terbatas, namun sebenarnya air mengalami siklus hidrologi di mana air yang kotor dan bercampur dengan banyak zat dibersihkan kembali melalui proses alam.
Proses siklus hidrologi berlangsung terus-menerus yang membuat air menjadi sumber daya alam yang terbaharui. Jumlah air di bumi sangat banyak baik dalam bentuk cairan, gas / uap, maupun padat / es. Jumlah air seakan terlihat semakin banyak karena es di kutub utara dan kutub selatan mengalami pencairan terus-meners akibat pemanasan global bumi sehingga mengancam kelangsungan hidup manusia di bumi.
Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :
A. Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
B. Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
C. Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut