'/>

Friday, March 18, 2011

Rokok dan Reaksi Kimia

Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran)

Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai (CvHwOtNySzSi).

Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok

Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara.

CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC))

reaksi pembakaran rokok

Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.

CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800oC))
reaksi pirolisa

Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37oC.

Rokok dan proses penguapan uap air dan nikotin

Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara 100-400oC. Nikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas.

Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru-paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi.

Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru- paru mereka.

Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.

Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. (dari pelbagai sumber)

Inilah Keunikan dan Keanehan Angka 6 dan 9

Kita tentu tidak asing lagi dengan operasi-operasi hitung seperti opearsi tambah, kurang, kali dan bagi. Ternyata dibalik angka-angka yang yang terdapat keunikan tersendiri yang bisa jadi belum kita sadari.

Disini kita akan membahas keunikan dari angka 6 dan angka 9 yang disarikan dari berbagai sumber:



Bilangan 666...666

keunikan-keunikan angka 6 :
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21
1 + 2 + 3 + .......+ 66 = 2211
1 + 2 + 3 + .......+ 666 = 222111
1 + 2 + 3 + .......+ 6666 = 22221111
1 + 2 + 3 + .......+ 66666 = 2222211111
1 + 2 + 3 + .......+ 666666 = 222222111111

Sekarang coba ilustrasikan jawaban untuk soal berikut ini.

1 + 2 + 3 + ...+ n = 222...222111...111 (banyak angka 2 dan 1 masing-masing 2009 digit)
Tentukan nilai n


Secara matematika, ada beberapa hal unik dari angka 666 :

    * merupakan angka palindrom (simetris): 666
    * Merupakan penjumlahan dari 62=36 angka pertama yakni 1+2+3+4..….+35+36 =666
    * Total bilangan prima hingga 666 berjumlah 121 bilangan yang merupakan kuadrat dari 11.
    * 6=(32) − (22) + 1
    * 66=(34) − (24) + 1
    * 666=(36) − (26) + 1
    * Total dari jumlah 7 bilangan kuadrat prima pertama yakni : 22 + 32 + 52 + 72 + 112 + 132 + 172 = 666
    * Dalam angka Romawi, 666 direpresentasikan sebagai DCLXVI (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1). DIC LVX  merupaan representasi dari dicit lux. Dicit lux kemudian dikenal sebagai suara cahaya yang diidentikan dengan angka setan.
Bagaimana dengan angka 9, ternyata rahasia angka sembilan begitu banyak, berikut jabarannya.

Cobalah cari hasil dari 63 x 99.

Bagaimanakah cara kita menyelesaikannya?


Salah satu cara untuk menghitung 63 x 99 adalah dengan perkalian bersusun. Tetapi, ada cara lain untuk menghitung hasil kali kedua bilangan tersebut, yaitu sebagai berikut :

Karena 99 = 100 - 1,

Maka 63 x 99 = 63 ( 100 - 1 )
= 63. 100 - 63. 1
= 6300 - 63
= 6237


Untuk mengalikan 999 x 27 dapat diselesaikan seperti berikut :

Karena 999 = 1000 - 1
Maka 999 x 27 = (1000 - 1) x 27
= 2700 - 27
= 26.973


Selanjutnya bagaimanakah dengan hasil dari misalnya 52 x 999 ? Cobalah kerjakan dengan teknik seperti tadi.
Apabila keterangan, contoh dan soal di atas telah dipahami, selanjutnya kita akan mengeksploitasi keunikan angka 9 lainnya.

Pada pembagian bilangan bulat oleh angka 9, ada hal-hal yang sangat unik. Mari kita perhatikan contohnya.


Contoh 1 :

Jika 12 dibagi oleh 9, maka hasilnya adalah 1 dan sisanya 3.

Jika angka-angka pada 12, yaitu 1 dan 2 dijumlahkan maka hasilnya 1 + 2 = 3 (sisa pembagian oleh 9).


Contoh 2 :

Jika 78 dibagi oleh 9, maka hasilnya adalah 8 dan sisanya adalah 6.

Jika angka-angka pada 78, yaitu 7 dan 8 dijumlahkan maka hasilnya 7 + 8 = 15. Selanjutnya jika angka-angka pada 15, yaitu 1 dan 5 dijumlahkan maka hasilnya 1 + 5 = 6 (sisa pembagian oleh 9).


Contoh 3 :

Jika 878 dibagi oleh 9, maka hasilnya adalah 97 dan sisanya adalah 5.

Jika angka-angka pada 878, yaitu 8, 7 dan 8 dijumlahkan maka hasilnya 8 + 7 + 8 = 23. Selanjutnya jika angka-angka pada 23, yaitu 2 dan 3 dijumlahkan maka hasilnya 2 + 3 = 5 (sisa pembagian oleh 9).


Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan “ Setiap bilangan bulat yang dibagi oleh 9, maka sisanya adalah jumlah berulang dari angka-angka yang terdapat pada bilangan yang dibagi itu sampai memperoleh sebuah bilangan 0 sampai 8 “.


Sifat lain yang mempesona dari angka 9 dapat dilihat dari hasil kali bilangan 12345679 dengan 9 buah bilangan asli kelipatan 9 yang pertama sebagai berikut :

12345679 x 9 = 111.111.111

12345679 x 18 = 222.222.222

12345679 x 27 = 333.333.333

12345679 x 36 = 444.444.444

12345679 x 45 = 555.555.555

12345679 x 54 = 666.666.666

12345679 x 63 = 777.777.777

12345679 x 72 = 888.888.888

12345679 x 81 = 999.999.999

Sekarang coba sendiri oleh anda, tentang keistimewaan lain dari angka 9, dengan membuat hasil kali bilangan 123456789 dengan sembilan buah bilangan asli kelipatan 9 yang pertama. Adakah hal yang menarik dari hasil kali tersebut ?

Daftar hasil kali bilangan 987654321 dengan sembilan bilangan asli kelipatan 9 yang pertama tampak seperti berikut :

987654321 x 9 = 8.888.888.889

987654321 x 18 = 17.777.777.778

987654321 x 27 = 26.666.666.667

987654321 x 36 = 35.555.555.556

987654321 x 45 = 44.444.444.445

987654321 x 54 = 53.333.333.334

987654321 x 63 = 62.222.222.223

987654321 x 72 = 71.111.111.112

987654321 x 81 = 80.000.000.001

Berikut hasil keunikan dari angka 9.
1 x 9 + 2 = 11

12 x 9 + 3 = 111

123 x 9 + 4 = 1111

1234 x 9 + 5 = 11111

12345 x 9 + 6 = 111111

123456 x 9 + 7 = 1111111

1234567 x 9 + 8 = 11111111

12345678 x 9 + 9 = 111111111

Ini juga :

9 x 9 + 7 = 88

98 x 9 + 6 = 888

987 x 9 + 5 = 8888

9876 x 9 + 4 = 88888

98765 x 9 + 3 = 888888

987654 x 9 + 2 = 8888888

9876543 x 9 + 1 = 88888888

98765432 x 9 + 0 = 888888888


Satu
0 x 9 + 0 = 0
1 x 9 + 1 = 10
12 x 9 + 2 = 110
123 x 9 + 3 = 1110
1234 x 9 + 4 = 11110
12345 x 9 + 5 = 111110
123456 x 9 + 6 = 1111110
1234567 x 9 + 7 = 11111110
12345678 x 9 + 8 = 111111110
123456789 x 9 + 9 = 1111111110

Dua
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321

Tiga
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

Empat
1 x 18 + 1 = 19
12 x 18 + 2 = 218
123 x 18 + 3 = 2217
1234 x 18 + 4 = 22216
12345 x 18 + 5 = 222215
123456 x 18 + 6 = 2222214
1234567 x 18 + 7 = 22222213
12345678 x 18 + 8 = 222222212
123456789 x 18 + 9 = 2222222211
Lima
123456789 + 987654321 = 1111111110
1 x 142857 = 142857 (angka sama)
2 x 142857 = 285714 (angka sama beda urutan )
3 x 142857 = 428571 (angka sama beda urutan)
4 x 142857 = 571428 (angka sama beda urutan )
5 x 142857 = 714285 (angka sama beda urutan)
6 x 142857 = 857142 (angka sama beda urutan)
7 x 142857 = 999999 (hasil yang fantastis!)

Enam
Bilangan sembarang jika dikalikan 9, kemudian angka-angka hasilnya dijumlahkan, maka hasilnya = 9. Mari kita buktikan.
1 x 9 = 9
2 x 9 = 18, jumlah 1 + 8 = 9
3 x 9 = 27, jumlah 2 + 7 = 9
4 x 9 = 36, jumlah 3 + 6 = 9
5 x 9 = 45, jumlah 4 + 5 = 9
6 x 9 = 54, jumlah 5 + 4 = 9
7 x 9 = 63, jumlah 6 + 3 = 9
8 x 9 = 72, jumlah 7 + 2 = 9
9 x 9 = 81, jumlah 8 + 1 = 9
10 x 9 = 90, jumlah 9 + 0 = 9, dst., sampai tak terhingga.

Tujuh
22 x 9 = 198,
cara cepatnya 2 x 9 = 18, lalu selipkan angka 9 ditengah, jadi 198.
33 x 9 = 297
44 x 9 = 396
55 x 9 = 495
66 x 9 = 594
77 x 9 = 693
88 x 9 = 792
99 x 9 = 891

Jika angka kembar 3 digit, maka tinggal selipkan 99 ditengahnya. Kita buktikan ya!
222 x 9 = 1998, cara cepat 2 x 9 = 18, selipkan 99 ditengah
333 x 9 = 2997
444 x 9 = 3996
555 x 9 = 4995

Unik bukan...

Rahasia Dibalik Angka 0 - 9

Penemu angka 0 - 9 sungguh sangat brilyan, betapa tidak ternyata dibalik angka-angka yang sudah sangat familiar diseluruh dunia ini terdapat makna matematis yang mungkin tidak pernah kita ketahui selama ini.

Salah satu rahasia yang bisa diungkapkan adalah jumlah sudut dari angka tersebut yang menunjukkan simbol dari angka itu sendiri. 

Perhatikan gambar-gambar dibawah ini, sudut yang terdapat diangka 1 berjumlah 1, begitu juga sudut yang terdapat diangka 9 berjumlah 9 sudut. Bagaimana dengan angka Nol, kita pasti mengeratahuinya bahwa Nol tidak mempunyai sudut sama sekali.
 
 
 
 

Trik Menghitung Cepat Perkalian Dua Digit Angka

Rahasia Menghitung Cepat Perkalian Dua Digit Angka
Berikut ini merupakan rahasia trick perkalian dua digit angka (contoh : 19 x 14 = ??), dengan menggunakan trik ini maka Anda dapat menegtahui hasil dari perkalian tersebut kuran lebih tiga detik. Mulai dari sekarang perkalian dua digit angka akan menjadi sangat mudah bagi Anda..

Berikut ini tricknya :
Misal perkalian 13 X 12 = ?
Penyelesaianya :
1. Jumlahkan angka 2 + 13 = 15
2. itu merupakan 2 digit jawaban akhir yakni 15
3. langkah berikutnya adalah, kalikan angka 3 x 2 = 6

4. jadi hasil totalnya 156, silahkan di cek menggunkanan kalkulator…
5. Berikut ini contoh lain dengan dua digit angka kecil yang sama 13 X 13 = ?

Berikut ini jika anka perkalian digit kedua lebih besar dari 10, perhatikan baik – baik, misal 16 X 12 = ?
1.Lakukan seperti biasa yakni 2 + 16 = 18

2. kemudian kalikan angka 6 X 2 = 12 , angka 12 merupakan 2 digit angka sedangkan setelah angka 18  Cuma ada sisa 1 digit angka yang bisa di masukan..tulis angka 12, dimana angka 1 ada di atas angka 8 dan angka 2 di samping angka 8

3. Sehingga hasil akhirnya adalah 192.


Mantep toh triknya?

Harap diperhatikan bahwa cara ini dipakai hanya untuk mempermudah perkalian. Siswa harus dibekali pemahaman konsep yang benar dan memadai sebelum diajarkan tips-tips semacam ini.

Tips Mudah Menghitung Perkalian 6 sampai 10 dengan Jari Tangan

Tips menghitung dengan jari ini sudah cukup lama dan lazim diketahui. Teknik ini bahkan tidak hanya dikenal di Indonesia saja. Tips ini cukup mudah dipraktekkan dan tentu saja cukup praktis, namun keterbatasannya adalah cara ini hanya dapat dipakai untuk perkalian angka 6 sampai 10. Berikut langkah-langkahnya:
tips matematika, menghitung perkalian dengan jari
  1. Gunakan jari anda dengan tiap jari mewakili angka tertentu, kelingking mewakili angka 6, jari manis = 7, jari tengah = 8, telunjuk adalah 9, dan 10 diwakili oleh jempol.
  2. Setiap angka yang akan dikalikan ditandai dengan ditekuk/dilipat. Misalnya 7×8 = maka tekuk 2 jari, kelingking dan jari manis di tangan satu dan 3 jari, kelingking, jari manis dan jari tengah di tangan lain(kiri dan kanan sama).
  3. Jumlahkan jari-jari yang ditekuk tadi( untuk 7×8 maka jumlah jari yang ditekuk adalah 2+3=5 jari. Kalikan angka ini dengan sepuluh (5×10=50)
  4. Kalikan jari yang tidak ditekuk dari kedua tangan (untuk contoh 7×8 diatas adalah: 3×2=6)
  5. Jumlahkan angka yang didapat dari poin (3) dan (4), yaitu 50+6= 56.
  6. Cobalah untuk menghitung angka-angka lain dengan catatan bahwa angka hanya boleh untuk angka 6 sampai 10.
Harap diperhatikan bahwa cara ini dipakai hanya untuk mempermudah perkalian. Siswa harus dibekali pemahaman konsep yang benar dan memadai sebelum diajarkan tips-tips semacam ini.

Wednesday, March 16, 2011

DOWNLOAD BUKU ELEKTRONIK KIMIA

DOWNLOAD BUKU ELEKTRONIK KIMIA (BSE)


KELAS 1 SMA/MA


KELAS 2 SMA/MA


KELAS 3 SMA/MA


DOWNLOAD SOAL OLIMPIADE

Mungkin Sekali Saya Sendiri Juga Maling

Saudara, sebagai bahan renungan,
kukirim essay dari budayawan dan sastrawa Taufiq Ismail.
nah, jangan-jangan, tanpa disadari, kita peserta “jamaah” itu?
Na’udzubilahi min dzaalik. Wallahu a’lam.


Mungkin Sekali Saya Sendiri Juga Maling
Oleh Taufiq Ismail
Kita hampir paripurna menjadi bangsa porak-poranda, terbungkuk dibebani
hutang dan merayap melata sengsara di dunia. Penganggur 40 juta orang,
anak-anak tak bisa bersekolah 11 juta murid, pecandu narkoba 6 juta
anak muda, pengungsi perang saudara 1 juta orang, VCD koitus beredar 20 juta
keping, kriminalitas merebat di setiap tikungan jalan dan beban hutang
di bahu 1600 trilyun rupiahnya.
Pergelangan tangan dan kaki Indonesia diborgol di ruang tamu Kantor
Pegadaian Jagat Raya, dan di punggung kita dicap sablon besar-besar
Tahanan IMF dan Penunggak Bank Dunia. Kita sudah jadi bangsa kuli dan
babu, menjual tenaga dengan upah paling murah sejagat raya.
Ketika TKW-TKI itu pergi lihatlah mereka bersukacita antri penuh
harapan dan angan-angan di pelabuhan dan bandara, ketika pulang lihat mereka
berdukacita karena majikan mungkir tidak membayar gaji, banyak yang
disiksa malah diperkosa dan pada jam pertama mendarat di negeri sendiri
diperas pula.
Negeri kita tidak merdeka lagi, kita sudah jadi negeri jajahan kembali.
Selamat datang dalam zaman kolonialisme baru, saudaraku. Dulu penjajah
kita satu negara, kini penjajah multi-kolonialis banyak bangsa. Mereka
berdasi sutra, ramah-tamah luarbiasa dan banyak senyumnya. Makin banyak
kita meminjam uang, makin gembira karena leher kita makin mudah
dipatahkannya.
Di negeri kita ini, prospek industri bagus sekali. Berbagai format
perindustrian, sangat menjanjikan, begitu laporan penelitian. Nomor
satu paling wahid, sangat tinggi dalam evaluasi, dari depannya penuh janji,
adalah industri korupsi.
Apalagi di negeri kita lama sudah tidak jelas batas halal dan haram,
ibarat membentang benang hitam di hutan kelam jam satu malam.
Bergerak ke kiri ketabrak copet, bergerak ke kanan kesenggol jambret,
jalan di depan dikuasai maling, jalan di belakang penuh tukang peras,
yang di atas tukang tindas. Untuk bisa bertahan berakal waras saja di
Indonesia, sudah untung.
Lihatlah para maling itu kini mencuri secara berjamaah. Mereka
bersaf-saf berdiri rapat, teratur berdisiplin dan betapa khusyu’. Begitu rapatnya
mereka berdiri susah engkau menembusnya. Begitu sistematiknya
prosedurnya tak mungkin engkau menyabotnya. Begitu khusyu’nya, engkau
kira mereka beribadah. Kemudian kita bertanya, mungkinkah ada maling
yang istiqamah?
Lihatlah jumlah mereka, berpuluh tahun lamanya, membentang dari depan
sampai ke belakang, melimpah dari atas sampai ke bawah, tambah merambah
panjang deretan saf jamaah. Jamaah ini lintas agama, lintas suku dan
lintas jenis kelamin.
Bagaimana melawan maling yang mencuri secara berjamaah? Bagaimana
menangkap maling yang prosedur pencuriannya malah dilindungi dari atas
sampai ke bawah? Dan yang melindungi mereka, ternyata, bagian juga dari
yang pegang senjata dan yang memerintah.
Bagaimana ini?
Tangan kiri jamaah ini menandatangani disposisi MOU dan MUO (Mark Up
Operation), tangan kanannya membuat yayasan beasiswa, asrama yatim
piatu dan sekolahan.
Kaki kini jamaah ini mengais-ngais upeti ke sana ke mari, kaki kanannya
bersedekah, pergi umrah dan naik haji.
Otak kirinya merancang prosentasi komisi dan pemotongan anggaran, otak
kanannya berzakat harta, bertaubat nasuha dan memohon ampunan Tuhan.
Bagaimana caranya melawan maling begini yang mencuri secara berjamaah?
Jamaahnya kukuh seperti diding keraton, tak mempan dihantam gempa dan
banjir bandang, malahan mereka juru tafsir peraturan dan merancang
undang-undang, penegak hukum sekaligus penggoyang hukum, berfungsi
bergantian.
Bagaimana caranya memroses hukum maling-maling yang jumlahnya ratusan
ribu, barangkali sekitar satu juta orang ini, cukup jadi sebuah negara
mini, meliputi mereka yang pegang kendali perintah, eksekutif,
legislatif, yudikatif dan dunia bisnis, yang pegang pestol dan
mengendalikan meriam, yang berjas dan berdasi.
Bagaimana caranya?
Mau diperiksa dan diusut secara hukum?
Mau didudukkan di kursi tertuduh sidang pengadilan?
Mau didatangkan saksi-saksi yang bebas dari ancaman?
Hakim dan jaksa yang bersih dari penyuapan?
Percuma
Seratus tahun pengadilan, setiap hari 8 jam dijadwalkan Insya Allah tak
akan terselesaikan.
Jadi, saudaraku, bagaimana caranya? Bagaimana caranya supaya mereka mau
dibujuk, dibujuk, dibujuk agar bersedia mengembalikan jarahan yang
berpuluh tahun dan turun-temurun sudah mereka kumpulkan. Kita doakan
Allah membuka hati mereka, terutama karena terbanyak dari mereka orang
yang shalat juga, orang yang berpuasa juga, orang yang berhaji juga.
Kita bujuk baik-baik dan kita doakan mereka.
Celakanya, jika di antara jamaah maling itu ada keluarga kita, ada
hubungan darah atau teman sekolah, maka kita cenderung tutup mata, tak
sampai hati menegurnya.
Celakanya, bila di antara jamaah maling itu ada orang partai kita,
orang seagama atau sedaerah, kita cenderung menutup-nutupi fakta, lalu
dimakruh-makruhkan dan diam-diam berharap semoga kita mendapatkan
cipratan harta tanpa ketahuan.
Maling-maling ini adalah kawanan anai-anai dan rayap sejati. Dan lihat
kini jendela dan pintu rumah Indonesia dimakan rayap. Kayu kosen,
tiang, kasau, jeriau rumah Indonesia dimakan anai-anai. Dinding dan langit-
langit, lantai rumah Indonesia digerogoti rayap. Tempat tidur dan
lemari, meja kursi dan sofa, televisi rumah Indonesia dijarah
anai-anai.
Pagar pekarangan, bahkan fondasi dan atap rumah Indonesia sudah mulai
habis dikunyah-kunyah rayap. Rumah Indonesia menunggu waktu, masa
rubuhnya yang sempurna.
Aku berdiri di pekarangan, terpana menyaksikannya.
Tiba-tiba datang serombongan anak muda dari kampung sekitar.
“Ini dia rayapnya! Ini dia Anai-anainya!” teriak mereka.
“Bukan. Saya bukan Rayap, bukan!” bantahku.
Mereka berteriak terus dan mendekatiku dengan sikap mengancam.
Aku melarikan diri kencang-kencang.
Mereka mengejarkan lebih kenjang lagi.
Mereka menangkapku.
“Ambil bensin!” teriak seseorang.
“Bakar Rayap,” teriak mereka bersama.
Bensin berserakan dituangkan ke kepala dan badanku.
Seseorang memantik korek api.
Aku dibakar.
Bau kawanan rayap hangus.
Membubung Ke udara.

Tuhan Sembilan Senti

Sangat Banyak Kumpulan Puisi Taufik Ismail bertebaran di buku maupun internet, kali ini saya akan berikan salah satu puisi Karya beliau Tuhan Sembilan Centi yang cukup menohok Republik Indonesia ini. Karya yang cukup fenomenal, setidaknya bagi saya. Puisi yang membahas tentang rokok dan tetek bengeknya…
Saya sendiri bukan anti perokokok, dan tidak menentang para perokok tapi saya tidak suka dengan sifat merokoknya… entah itu kamu yang cantik, yang cakep, yang kaya dan ataupun yang miskin. Sadarlah merokok tidak akan membuatmu kaya.. Kalau membuat dan atau menjual rokok itu bisa kaya saya masih percaya.. tapi kalau menjadikanmu kaya dengan merokok… buang jauh jauh keinginan itu.

Apa anda tertarik mencobanya? Jadi mari kita simak Karya Taufik Ismail Tuhan Sembilan Senti ini
Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,
di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.

Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz.

25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,
Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.
Amin Yaa Rabbalalamin
Semoga bermanfaat dan membuka mata hati kita tentang rokok dan keluarganya…

Zat kimia dalam sebatang rokok

Apakah Anda sadar apa yang ada di dalam rokok?

Zat kimia di dalam rokok dan tembakau dapat membahayakan perokok. Di dalam tembakau terdapat lebih dari 4000 zat kimia yang berbeda. Paling sedikit 43 yang diketahui sebagai carcinogens (penyebab kanker pada manusia). Rokok adalah salah satu dari produk yang dijual secara legal yang dapat membahayakan dan bahkan membunuh kapan saja jika digunakan secara sengaja. Saat ini di Amerika ada peraturan yang mengharuskan perusahaan rokok bertanggung jawab terhadap kesehatan paru-paru perokok.
Ada lebih dari 4000 kandugan zat – zat di dalam sebatang rokok selain dari tembakau. Zat aditif yang umum diantaranya adalah ragi, kafein, lilin tawon dan coklat. Berikut adalah beberapa zat – zat kandungannya:

Ammonia: Pembersih toilet
Angelica root extract: Penyebab kanker pada binatang
Arsenic: Digunakan sebagai racun tikus
Acetone: Pembersih cat kuku
Benzene: Digunakan untuk pencelup warna, ban sintetis
Butane: Gas; cairan untuk pemantik api
Carbon monoxide: Gas buang pada kendaraan
Cadmium: Digunakan pada bateri
Cyanide: Racun mematikan
DDT: Bahan pembunuh serangga yang terlarang
Ethyl Furoate: Penyebab kerusakan liver pada binatang
Lead: Sangat beracun pada dosis tinggi
Formaldehiyde: Pengawet mayat
Methoprene: Pembasmi seranggga
Megastigmatrienone: Zat kimia yang ditemukan di anggur
Maltitol: Pemanis untuk penderita diabetes
Napthalene: Campuran pada kapur barus
Methyl isocyanate: Kebocorannya menyebabkan kematian 2000 orang di Bhopal, India
Polonium: elemen radioaktif yang menyebabkan kanker
Tar : Zat yang masuk ke dalam paru – paru ketika seseorang menghisap rokok. Sekali dihisap, asap akan menetap dan sekitar 70% tar di dalam asap rokok akan tinggal di paru – paru perokok.
Nicotine (insecticide/addictive drug) : Zat kimia yang menyebabkan ketagihan.
Hydrogen Cyanide: Racun kamar gas
Daftar zat adiktif yang ada di rokok

Berikut daftar 599 zat adiktif yang harus Anda ketahui yang disahkan oleh Pemerintah Amerika  untuk digunakan di pabrik rokok yang disampaikan oleh Lima perusahaan rokok Amerika terkemuka kepada Depertemen Kesehatan pada April 1994. Daftar ini dirahasiakan sejak lama.

Perusahaan rokok melaporkan informasi berikut :

American Tobacco Company
Brown and Williamson
Liggett Group, Inc.
Philip Morris Inc.
R.J. Reynolds Tobacco Company

Sementara bahan campuran tersebut disahkan sebagai bahan adiktif di makanan, bahan – bahan tidak dites dengan di bakar. Lebih dari 4000 komponen bakan kimia tercipta dengan membakar sebatang rokok, banyak darinya sangatlah beracun atau menyebabkan kanker.
Sangatlah mengerikan karena tidak saja rokok dapat meracuni diri perokok, tapi juga orang lain yang menghirup asap rokoknya. Cermati dengan baik daftar berikut dan lihatlah untuk apa mereka semua : sistim deliveri untuk zat beracun dan carcinogens (penyebab kanker).
Rokok hanya menawarkan orang bayak penyakit yang berhubungan dengan merokok dan akhirnya kematian.

Berikut daftarnya:

    * Acetanisole
    * Acetic Acid
    * Acetoin
    * Acetophenone
    * 6-Acetoxydihydrotheaspirane
    * 2-Acetyl-3- Ethylpyrazine
    * 2-Acetyl-5-Methylfuran
    * Acetylpyrazine
    * 2-Acetylpyridine
    * 3-Acetylpyridine
    * 2-Acetylthiazole
    * Aconitic Acid
    * dl-Alanine
    * Alfalfa Extract
    * Allspice Extract,Oleoresin, and Oil
    * Allyl Hexanoate
    * Allyl Ionone
    * Almond Bitter Oil
    * Ambergris Tincture
    * Ammonia
    * Ammonium Bicarbonate
    * Ammonium Hydroxide
    * Ammonium Phosphate Dibasic
    * Ammonium Sulfide
    * Amyl Alcohol
    * Amyl Butyrate
    * Amyl Formate
    * Amyl Octanoate
    * alpha-Amylcinnamaldehyde
    * Amyris Oil
    * trans-Anethole
    * Angelica Root Extract, Oil and Seed Oil
    * Anise
    * Anise Star, Extract and Oils
    * Anisyl Acetate
    * Anisyl Alcohol
    * Anisyl Formate
    * Anisyl Phenylacetate
    * Apple Juice Concentrate, Extract, and Skins
    * Apricot Extract and Juice Concentrate
    * 1-Arginine
    * Asafetida Fluid Extract And Oil
    * Ascorbic Acid
    * 1-Asparagine Monohydrate
    * 1-Aspartic Acid
    * Balsam Peru and Oil
    * Basil Oil
    * Bay Leaf, Oil and Sweet Oil
    * Beeswax White
    * Beet Juice Concentrate
    * Benzaldehyde
    * Benzaldehyde Glyceryl Acetal
    * Benzoic Acid, Benzoin
    * Benzoin Resin
    * Benzophenone
    * Benzyl Alcohol
    * Benzyl Benzoate
    * Benzyl Butyrate
    * Benzyl Cinnamate
    * Benzyl Propionate
    * Benzyl Salicylate
    * Bergamot Oil
    * Bisabolene
    * Black Currant Buds Absolute
    * Borneol
    * Bornyl Acetate
    * Buchu Leaf Oil
    * 1,3-Butanediol
    * 2,3-Butanedione
    * 1-Butanol
    * 2-Butanone
    * 4(2-Butenylidene)-3,5,5-Trimethyl-2-Cyclohexen-1-One
    * Butter, Butter Esters, and Butter Oil
    * Butyl Acetate
    * Butyl Butyrate
    * Butyl Butyryl Lactate
    * Butyl Isovalerate
    * Butyl Phenylacetate
    * Butyl Undecylenate
    * 3-Butylidenephthalide
    * Butyric Acid]
    * Cadinene
    * Caffeine
    * Calcium Carbonate
    * Camphene
    * Cananga Oil
    * Capsicum Oleoresin
    * Caramel Color
    * Caraway Oil
    * Carbon Dioxide
    * Cardamom Oleoresin, Extract, Seed Oil, and Powder
    * Carob Bean and Extract
    * beta-Carotene
    * Carrot Oil
    * Carvacrol
    * 4-Carvomenthenol
    * 1-Carvone
    * beta-Caryophyllene
    * beta-Caryophyllene Oxide
    * Cascarilla Oil and Bark Extract
    * Cassia Bark Oil
    * Cassie Absolute and Oil
    * Castoreum Extract, Tincture and Absolute
    * Cedar Leaf Oil
    * Cedarwood Oil Terpenes and Virginiana
    * Cedrol
    * Celery Seed Extract, Solid, Oil, And Oleoresin
    * Cellulose Fiber
    * Chamomile Flower Oil And Extract
    * Chicory Extract
    * Chocolate
    * Cinnamaldehyde
    * Cinnamic Acid
    * Cinnamon Leaf Oil, Bark Oil, and Extract
    * Cinnamyl Acetate
    * Cinnamyl Alcohol
    * Cinnamyl Cinnamate
    * Cinnamyl Isovalerate
    * Cinnamyl Propionate
    * Citral
    * Citric Acid
    * Citronella Oil
    * dl-Citronellol
    * Citronellyl Butyrate
    * itronellyl Isobutyrate
    * Civet Absolute
    * Clary Oil
    * Clover Tops, Red Solid Extract
    * Cocoa
    * Cocoa Shells, Extract, Distillate And Powder
    * Coconut Oil
    * Coffee
    * Cognac White and Green Oil
    * Copaiba Oil
    * Coriander Extract and Oil
    * Corn Oil
    * Corn Silk
    * Costus Root Oil
    * Cubeb Oil
    * Cuminaldehyde
    * para-Cymene
    * 1-Cysteine
    * Dandelion Root Solid Extract
    * Davana Oil
    * 2-trans, 4-trans-Decadienal
    * delta-Decalactone
    * gamma-Decalactone
    * Decanal
    * Decanoic Acid
    * 1-Decanol
    * 2-Decenal
    * Dehydromenthofurolactone
    * Diethyl Malonate
    * Diethyl Sebacate
    * 2,3-Diethylpyrazine
    * Dihydro Anethole
    * 5,7-Dihydro-2-Methylthieno(3,4-D) Pyrimidine
    * Dill Seed Oil and Extract
    * meta-Dimethoxybenzene
    * para-Dimethoxybenzene
    * 2,6-Dimethoxyphenol
    * Dimethyl Succinate
    * 3,4-Dimethyl-1,2 Cyclopentanedione
    * 3,5- Dimethyl-1,2-Cyclopentanedione
    * 3,7-Dimethyl-1,3,6-Octatriene
    * 4,5-Dimethyl-3-Hydroxy-2,5-Dihydrofuran-2-One
    * 6,10-Dimethyl-5,9-Undecadien-2-One
    * 3,7-Dimethyl-6-Octenoic Acid
    * 2,4 Dimethylacetophenone
    * alpha,para-Dimethylbenzyl Alcohol
    * alpha,alpha-Dimethylphenethyl Acetate
    * alpha,alpha Dimethylphenethyl Butyrate
    * 2,3-Dimethylpyrazine
    * 2,5-Dimethylpyrazine
    * 2,6-Dimethylpyrazine
    * Dimethyltetrahydrobenzofuranone
    * delta-Dodecalactone
    * gamma-Dodecalactone
    * para-Ethoxybenzaldehyde
    * Ethyl 10-Undecenoate
    * Ethyl 2-Methylbutyrate
    * Ethyl Acetate
    * Ethyl Acetoacetate
    * Ethyl Alcohol
    * Ethyl Benzoate
    * Ethyl Butyrate
    * Ethyl Cinnamate
    * Ethyl Decanoate
    * Ethyl Fenchol
    * Ethyl Furoate
    * Ethyl Heptanoate
    * Ethyl Hexanoate
    * Ethyl Isovalerate
    * Ethyl Lactate
    * Ethyl Laurate
    * Ethyl Levulinate
    * Ethyl Maltol
    * Ethyl Methyl Phenylglycidate
    * Ethyl Myristate
    * Ethyl Nonanoate
    * Ethyl Octadecanoate
    * Ethyl Octanoate
    * Ethyl Oleate
    * Ethyl Palmitate
    * Ethyl Phenylacetate
    * Ethyl Propionate
    * Ethyl Salicylate
    * Ethyl trans-2-Butenoate
    * Ethyl Valerate
    * Ethyl Vanillin
    * 2-Ethyl (or Methyl)-(3,5 and 6)-Methoxypyrazine
    * 2-Ethyl-1-Hexanol, 3-Ethyl -2 -Hydroxy-2-Cyclopenten-1-One
    * 2-Ethyl-3, (5 or 6)-Dimethylpyrazine
    * 5-Ethyl-3-Hydroxy-4-Methyl-2(5H)-Furanone
    * 2-Ethyl-3-Methylpyrazine
    * 4-Ethylbenzaldehyde
    * 4-Ethylguaiacol
    * para-Ethylphenol
    * 3-Ethylpyridine
    * Eucalyptol
    * Farnesol
    * D-Fenchone
    * Fennel Sweet Oil
    * Fenugreek, Extract, Resin, and Absolute
    * Fig Juice Concentrate
    * Food Starch Modified
    * Furfuryl Mercaptan
    * 4-(2-Furyl)-3-Buten-2-One
    * Galbanum Oil
    * Genet Absolute
    * Gentian Root Extract
    * Geraniol
    * Geranium Rose Oil
    * Geranyl Acetate
    * Geranyl Butyrate
    * Geranyl Formate
    * Geranyl Isovalerate
    * Geranyl Phenylacetate
    * Ginger Oil and Oleoresin
    * 1-Glutamic Acid
    * 1-Glutamine
    * Glycerol
    * Glycyrrhizin Ammoniated
    * Grape Juice Concentrate
    * Guaiac Wood Oil
    * Guaiacol
    * Guar Gum
    * 2,4-Heptadienal
    * gamma-Heptalactone
    * Heptanoic Acid
    * 2-Heptanone
    * 3-Hepten-2-One
    * 2-Hepten-4-One
    * 4-Heptenal
    * trans -2-Heptenal
    * Heptyl Acetate
    * omega-6-Hexadecenlactone
    * gamma-Hexalactone
    * Hexanal
    * Hexanoic Acid
    * 2-Hexen-1-Ol
    * 3-Hexen-1-Ol
    * cis-3-Hexen-1-Yl Acetate
    * 2-Hexenal
    * 3-Hexenoic Acid
    * trans-2-Hexenoic Acid
    * cis-3-Hexenyl Formate
    * Hexyl 2-Methylbutyrate
    * Hexyl Acetate
    * Hexyl Alcohol
    * Hexyl Phenylacetate
    * 1-Histidine
    * Honey
    * Hops Oil
    * Hydrolyzed Milk Solids
    * Hydrolyzed Plant Proteins
    * 5-Hydroxy-2,4-Decadienoic Acid delta- Lactone
    * 4-Hydroxy-2,5-Dimethyl-3(2H)-Furanone
    * 2-Hydroxy-3,5,5-Trimethyl-2-Cyclohexen-1-One
    * 4-Hydroxy -3-Pentenoic Acid Lactone
    * 2-Hydroxy-4-Methylbenzaldehyde
    * 4-Hydroxybutanoic Acid Lactone
    * Hydroxycitronellal
    * 6-Hydroxydihydrotheaspirane
    * 4-(para-Hydroxyphenyl)-2-Butanone
    * Hyssop Oil
    * Immortelle Absolute and Extract
    * alpha-Ionone
    * beta-Ionone
    * alpha-Irone
    * Isoamyl Acetate
    * Isoamyl Benzoate
    * Isoamyl Butyrate
    * Isoamyl Cinnamate
    * Isoamyl Formate, Isoamyl Hexanoate
    * Isoamyl Isovalerate
    * Isoamyl Octanoate
    * Isoamyl Phenylacetate
    * Isobornyl Acetate
    * Isobutyl Acetate
    * Isobutyl Alcohol
    * Isobutyl Cinnamate
    * Isobutyl Phenylacetate
    * Isobutyl Salicylate
    * 2-Isobutyl-3-Methoxypyrazine
    * alpha-Isobutylphenethyl Alcohol
    * Isobutyraldehyde
    * Isobutyric Acid
    * d,l-Isoleucine
    * alpha-Isomethylionone
    * 2-Isopropylphenol
    * Isovaleric Acid
    * Jasmine Absolute, Concrete and Oil
    * Kola Nut Extract
    * Labdanum Absolute and Oleoresin
    * Lactic Acid
    * Lauric Acid
    * Lauric Aldehyde
    * Lavandin Oil
    * Lavender Oil
    * Lemon Oil and Extract
    * Lemongrass Oil
    * 1-Leucine
    * Levulinic Acid
    * Licorice Root, Fluid, Extract and Powder
    * Lime Oil
    * Linalool
    * Linalool Oxide
    * Linalyl Acetate
    * Linden Flowers
    * Lovage Oil And Extract
    * 1-Lysine]
    * Mace Powder, Extract and Oil
    * Magnesium Carbonate
    * Malic Acid
    * Malt and Malt Extract
    * Maltodextrin
    * Maltol
    * Maltyl Isobutyrate
    * Mandarin Oil
    * Maple Syrup and Concentrate
    * Mate Leaf, Absolute and Oil
    * para-Mentha-8-Thiol-3-One
    * Menthol
    * Menthone
    * Menthyl Acetate
    * dl-Methionine
    * Methoprene
    * 2-Methoxy-4-Methylphenol
    * 2-Methoxy-4-Vinylphenol
    * para-Methoxybenzaldehyde
    * 1-(para-Methoxyphenyl)-1-Penten-3-One
    * 4-(para-Methoxyphenyl)-2-Butanone
    * 1-(para-Methoxyphenyl)-2-Propanone
    * Methoxypyrazine
    * Methyl 2-Furoate
    * Methyl 2-Octynoate
    * Methyl 2-Pyrrolyl Ketone
    * Methyl Anisate
    * Methyl Anthranilate
    * Methyl Benzoate
    * Methyl Cinnamate
    * Methyl Dihydrojasmonate
    * Methyl Ester of Rosin, Partially Hydrogenated
    * Methyl Isovalerate
    * Methyl Linoleate (48%)
    * Methyl Linolenate (52%) Mixture
    * Methyl Naphthyl Ketone
    * Methyl Nicotinate
    * Methyl Phenylacetate
    * Methyl Salicylate
    * Methyl Sulfide
    * 3-Methyl-1-Cyclopentadecanone
    * 4-Methyl-1-Phenyl-2-Pentanone
    * 5-Methyl-2-Phenyl-2-Hexenal
    * 5-Methyl-2-Thiophenecarboxaldehyde
    * 6-Methyl-3,-5-Heptadien-2-One
    * 2-Methyl-3-(para-Isopropylphenyl) Propionaldehyde
    * 5-Methyl-3-Hexen-2-One
    * 1-Methyl-3Methoxy-4-Isopropylbenzene
    * 4-Methyl-3-Pentene-2-One
    * 2-Methyl-4-Phenylbutyraldehyde
    * 6-Methyl-5-Hepten-2-One
    * 4-Methyl-5-Thiazoleethanol
    * 4-Methyl-5-Vinylthiazole
    * Methyl-alpha-Ionone
    * Methyl-trans-2-Butenoic Acid
    * 4-Methylacetophenone
    * para-Methylanisole
    * alpha-Methylbenzyl Acetate
    * alpha-Methylbenzyl Alcohol
    * 2-Methylbutyraldehyde
    * 3-Methylbutyraldehyde
    * 2-Methylbutyric Acid
    * alpha-Methylcinnamaldehyde
    * Methylcyclopentenolone
    * 2-Methylheptanoic Acid
    * 2-Methylhexanoic Acid
    * 3-Methylpentanoic Acid
    * 4-Methylpentanoic Acid
    * 2-Methylpyrazine
    * 5-Methylquinoxaline
    * 2-Methyltetrahydrofuran-3-One
    * (Methylthio)Methylpyrazine (Mixture Of Isomers)
    * 3-Methylthiopropionaldehyde
    * Methyl 3-Methylthiopropionate
    * 2-Methylvaleric Acid
    * Mimosa Absolute and Extract
    * Molasses Extract and Tincture
    * Mountain Maple Solid Extract
    * Mullein Flowers
    * Myristaldehyde
    * Myristic Acid
    * Myrrh Oil
    * beta-Napthyl Ethyl Ether
    * Nerol
    * Neroli Bigarde Oil
    * Nerolidol
    * Nona-2-trans,6-cis-Dienal
    * 2,6-Nonadien-1-Ol
    * gamma-Nonalactone
    * Nonanal
    * Nonanoic Acid
    * Nonanone
    * trans-2-Nonen-1-Ol
    * 2-Nonenal
    * Nonyl Acetate
    * Nutmeg Powder and Oil
    * Oak Chips Extract and Oil
    * Oak Moss Absolute
    * 9,12-Octadecadienoic Acid (48%) And 9,12,15-Octadecatrienoic Acid (52%)
    * delta-Octalactone
    * gamma-Octalactone
    * Octanal
    * Octanoic Acid
    * 1-Octanol
    * 2-Octanone
    * 3-Octen-2-One
    * 1-Octen-3-Ol
    * 1-Octen-3-Yl Acetate
    * 2-Octenal
    * Octyl Isobutyrate
    * Oleic Acid
    * Olibanum Oil
    * Opoponax Oil And Gum
    * Orange Blossoms Water, Absolute, and Leaf Absolute
    * Orange Oil and Extract
    * Origanum Oil
    * Orris Concrete Oil and Root Extract
    * Palmarosa Oil
    * Palmitic Acid
    * Parsley Seed Oil
    * Patchouli Oil
    * omega-Pentadecalactone
    * 2,3-Pentanedione
    * 2-Pentanone
    * 4-Pentenoic Acid
    * 2-Pentylpyridine
    * Pepper Oil, Black And White
    * Peppermint Oil
    * Peruvian (Bois De Rose) Oil
    * Petitgrain Absolute, Mandarin Oil and Terpeneless Oil
    * alpha-Phellandrene
    * 2-Phenenthyl Acetate
    * Phenenthyl Alcohol
    * Phenethyl Butyrate
    * Phenethyl Cinnamate
    * Phenethyl Isobutyrate
    * Phenethyl Isovalerate
    * Phenethyl Phenylacetate
    * Phenethyl Salicylate
    * 1-Phenyl-1-Propanol
    * 3-Phenyl-1-Propanol
    * 2-Phenyl-2-Butenal
    * 4-Phenyl-3-Buten-2-Ol
    * 4-Phenyl-3-Buten-2-One
    * Phenylacetaldehyde
    * Phenylacetic Acid
    * 1-Phenylalanine
    * 3-Phenylpropionaldehyde
    * 3-Phenylpropionic Acid
    * 3-Phenylpropyl Acetate
    * 3-Phenylpropyl Cinnamate
    * 2-(3-Phenylpropyl)Tetrahydrofuran
    * Phosphoric Acid
    * Pimenta Leaf Oil
    * Pine Needle Oil, Pine Oil, Scotch
    * Pineapple Juice Concentrate
    * alpha-Pinene, beta-Pinene
    * D-Piperitone
    * Piperonal
    * Pipsissewa Leaf Extract
    * Plum Juice
    * Potassium Sorbate
    * 1-Proline
    * Propenylguaethol
    * Propionic Acid
    * Propyl Acetate
    * Propyl para-Hydroxybenzoate
    * Propylene Glycol
    * 3-Propylidenephthalide
    * Prune Juice and Concentrate
    * Pyridine
    * Pyroligneous Acid And Extract
    * Pyrrole
    * Pyruvic Acid
    * Raisin Juice Concentrate
    * Rhodinol
    * Rose Absolute and Oil
    * Rosemary Oil
    * Rum
    * Rum Ether
    * Rye Extract
    * Sage, Sage Oil, and Sage Oleoresin
    * Salicylaldehyde
    * Sandalwood Oil, Yellow
    * Sclareolide
    * Skatole
    * Smoke Flavor
    * Snakeroot Oil
    * Sodium Acetate
    * Sodium Benzoate
    * Sodium Bicarbonate
    * Sodium Carbonate
    * Sodium Chloride
    * Sodium Citrate
    * Sodium Hydroxide
    * Solanone
    * Spearmint Oil
    * Styrax Extract, Gum and Oil
    * Sucrose Octaacetate
    * Sugar Alcohols
    * Sugars
    * Tagetes Oil
    * Tannic Acid
    * Tartaric Acid
    * Tea Leaf and Absolute
    * alpha-Terpineol
    * Terpinolene
    * Terpinyl Acetate
    * 5,6,7,8-Tetrahydroquinoxaline
    * 1,5,5,9-Tetramethyl-13-Oxatricyclo(8.3.0.0(4,9))Tridecane
    * 2,3,4,5, and 3,4,5,6-Tetramethylethyl-Cyclohexanone
    * 2,3,5,6-Tetramethylpyrazine
    * Thiamine Hydrochloride
    * Thiazole
    * 1-Threonine
    * Thyme Oil, White and Red
    * Thymol
    * Tobacco Extracts
    * Tochopherols (mixed)
    * Tolu Balsam Gum and Extract
    * Tolualdehydes
    * para-Tolyl 3-Methylbutyrate
    * para-Tolyl Acetaldehyde
    * para-Tolyl Acetate
    * para-Tolyl Isobutyrate
    * para-Tolyl Phenylacetate
    * Triacetin
    * 2-Tridecanone
    * 2-Tridecenal
    * Triethyl Citrate
    * 3,5,5-Trimethyl -1-Hexanol
    * para,alpha,alpha-Trimethylbenzyl Alcohol
    * 4-(2,6,6-Trimethylcyclohex-1-Enyl)But-2-En-4-One
    * 2,6,6-Trimethylcyclohex-2-Ene-1,4-Dione
    * 2,6,6-Trimethylcyclohexa-1,3-Dienyl Methan
    * 4-(2,6,6-Trimethylcyclohexa-1,3-Dienyl)But-2-En-4-One
    * 2,2,6-Trimethylcyclohexanone
    * 2,3,5-Trimethylpyrazine
    * 1-Tyrosine
    * delta-Undercalactone
    * gamma-Undecalactone
    * Undecanal
    * 2-Undecanone, 1
    * 0-Undecenal
    * Urea
    * Valencene
    * Valeraldehyde
    * Valerian Root Extract, Oil and Powder
    * Valeric Acid
    * gamma-Valerolactone
    * Valine
    * Vanilla Extract And Oleoresin
    * Vanillin
    * Veratraldehyde
    * Vetiver Oil
    * Vinegar
    * Violet Leaf Absolute
    * Walnut Hull Extract
    * Water
    * Wheat Extract And Flour
    * Wild Cherry Bark Extract
    * Wine and Wine Sherry
    * Xanthan Gum
    * 3,4-Xylenol
    * Yeast