Kita sering salah kaprah dalam menyebut rambut dan bulu. Tanpa disadari kesalahan itu malah dianggap sesuatu yang benar karena sudah menjadi kebiasaan.
Contohnya: “Bulu Dadanya lebat, bulu ketiaknya panjang, bulu hidungnya belum dirapikan, bulu matanya lentik dst.
Mengapa saya sebut salah kaprah? Karena jauh sekali arti rambut dengan bulu. Rambut adalah penutup tubuh binatang mamalia (binatang menyusui dan pastinya juga mempunyai susu) sedangkan bulu adalah penutup tubuh burung (aves) yang mempunyai bagian-bagian tertentu, seperti pangkal bulu, tangkai bulu, tulang bulu dan rambut2 halus yang menempel pada tulang bulu itu.
Kalau murid saya ada yang bilang, Pak bulu mata anak itu lentik ya? Saya jawab, kalau begitu mata dia bisa terbang dong?
Kalau begitu ketiak orang itu bisa terbang?, kalau begitu dada orang itu bisa terbang? Kan berbulu…!
Anak-anak segera tertawa dengan kesalahan sebutan tersebut.
Makanya mulai dari sekarang marilah kita biasakan untuk menyebut bulu ketiak dengan rambut ketiak, bulu dada dengan rambut ketiak, bulu hidung dengan rambut hidung…
Jangan lagi ada dusta terhadap anak-anak kita karena kealpaan orang tuanya yang tidak bisa membedakan rambut dengan bulu.
Semoga tidak lagi menyebut kucing, monyet, tikus, anjing dan binatang menyusui lainnya sebagai binatang berbulu tapi yang tepat adalah berambut. Karena kalau mamalia berbulu; kita akan melihat dan harus hidup dengan mamalia yang beterbangan karena disebut berbulu seperti burung. Kucing, tikus, kelinci, sapi bahkan gajah serta hewan menyusui lainnya akan berseliweran, beterbangan…dan udara serta ruang akan penuh dengan mamalia yang beterbangan!
Pesan Moral:
Paling aman adalah tidak menggunakan istilah bulu pada mamalia tetapi rambut. Atau yang paling aman adalah langsung menyebut namanya. Seperti alis, kumis dan lain-lain.
Kita perbaiki diri dari hal yang kecil…
No comments:
Post a Comment