'/>

Wednesday, August 3, 2011

POLUTAN CFCs

OZON (O3) adalah molekul yang terdiri dari tiga atom oksigen yang berbentuk gas pada suhu kamar.
  • Senyawa OZON merupakan alotrop dari oksigen yang bersifat kurang stabil daripada oksigen, artinya ikatan antar atom oksigen dalam molekul ozon ini agak lemah dibandingkan dengan molekul oksigen yang terdiri atas dua atom (O2)
  • Konsentrasi ozon yang di atmosfer bumi mencapai 0.00006 % dari total. Keberadaannya di atmosfer bumi tersebar di dua lapisan terbawah atmosfer, yakni stratosfer dan troposfer. Di lapisan stratosfer, lapisan ozon yang ada di sana sangat berguna untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. .
  • Lapisan Ozon yang terdapat di stratosphere, kira-kira 10-50 km di atas permukaan bumi, memegang peranan yang sangat berharga untuk melindungi kita dari bahaya sinar ultraviolet
  • Lapisan ozon mulai dikenal oleh seorang ilmuwan dari Jerman, Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1839.
  • Lapisan Ozon berwarna biru pucat berupa gas yang tidak berwarna dan ditemui di lapisan stratosfer yaitu lapisan awan yang terletak antara 15 hingga 35 kilometer dari permukaan bumi.
  • Istilah 'ozon' atau lebih tepat lagi 'lapisan ozon' mulai mendapat perhatian sekitar tahun 1980an ketika para ilmuwan menemukan adanya 'lubang' di lapisan ozon di Antartika.
  • Lubang tersebut merupakan hasil dari tenaga matahari yang mengeluarkan radiasi ultra yang tinggi.
  • Radiasi itu memecah menjadi molekul oksigen sekaligus melepaskan atom bebas di mana setengahnya diikat dengan molekul oksigen yang lain untuk membentuk ozon.
  • Secara alamiah ozon (O3) terutama terbentuk dari hasil proses fotodisosiasi, di mana matahari mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses ini.
  • Di samping itu, di permukaan bumi ada precursor ozon yaitu gas-gas yang mengakibatkan terbentuknya ozon seperti metana (CH4), nitrogen oksida (NO) dan karbon monoksida (CO).
  • Uap air dan klorin merupakan bahan perusak ozon artinya membuat terlepasnya ikatan oksigen dari ozon
  • Gas-gas Chlorin gas perusak ozon dan gas pembentuk ozon merupakan gas-gas polutan dan banyak terdapat pada daerah-daerah yang mempunyai tingkat polusi yang tinggi.
  • Ozon terutama terbentuk dan terurai di daerah ekuator di mana terdapat hutan tropis yang cukup luas.
  • Secara alamiah, alam telah mengatur fenomena transportasi yang akan membawa gas-gas yang terdapat di permukaan bumi ini ke lapisan di atasnya dan mendistribusikan ozon ke daerah lintang yang lebih tinggi, dan terakumulasi di daerah kutub.
  • Ozon mengabsorpsi radiasi ultraviolet yang mempunyai panjang gelombang 400 nm yang dipancarkan matahari yang dikenal sebagai radiasi UV-B.
  • Radiasi UV-B yang menembus atmosfer akan mencapai bumi tanpa filter dari lapisan ozon dan menimbulkan radiasi UV-B secara berlebih.
  • Keberadaan ozon di permukaan bumi atau di lapisan troposfer harus diminimalkan karena di bumi ozon bisa berkontak langsung dengan lingkungan atau kehidupan dan menunjukkan sisi destruktifnya.
  • Kira-kira 90% daripada ozon di atmosfera terbentuk di lapisan atmosfer di antara 15 sehingga 55 kilometer di atas permukaan bumi (Stratosfer)
  • Meskipun gas O3 ini berada di stratosfer namun ozon juga ada dan didapati dalam jumlah yang sedikit yaitu maksimum hanya di antara 20 hingga 25 kilometer (Troposfer)
  • Berbeda dengan ozon stratosferik, ozon yang berada di lapisan troposfer sebaliknya sangat berbahaya bagi manusia. Meskipun jumlahnya hanya sebesar 8 % dari total konsentrasi ozon di atmosfer, ozon troposferik dianggap sebagai salah polutan udara karena pada konsentrasi yang tinggi, senyawa ini dapat mengganggu kesehatan terutama pada sistem pernapasan. Selain itu senyawa ini juga merupakan salah satu komponen terbentuknya kabut asap yang sangat berbahaya yang disebut dengan ‘smog’
  • Ozon troposferik tersebar pada ketinggian 10-18 km dari permukaan bumi. Proses terbentuknya ozon troposferik terjadi karena adanya senyawa-senyawa prekursor seperti oksida nitrogen (NOx), karbon monoksida (CO), dan senyawa organik yang mudah menguap (Volatile Organic Compounds/VOC), yang bereaksi dengan bantuan cahaya matahari. Pembentukan ozon troposferik melalui karbon monoksida dimulai dengan reaksi CO dengan radikal hidroksil membentuk atom H dan karbon dioksida. Atom H yang terbentuk akan bereaksi secara cepat dengan oksigen membentuk radikal peroksi (HO2).
    OH + CO → H + CO2
    H + O2 → HO2
    Radikal peroksi yang terbentuk kemudian bereaksi dengan NO membentuk NO2 yang kemudian mengalami fotolisis dan salah satu atom O akan bereaksi dengan oksigen membentuk ozon.
    HO2 + NO → OH + NO2
    NO2 + hν → NO + O
    O + O2O3
    Ozon dengan komposisi 3 molekul oksigen itu salah satu dari ketiga atom oksigennya mudah lepas dan bereaksi dengan molekul yang lain

  • Ozon di lapisan 20 hingga 25 kilometer dari permukaan bumi ini biasa disebut "ozon jelek". Karena ozon bereaksi sangat kuat dengan molekul lain, ozon dengan konsentrasi tinggi berbahaya bagi kehidupan.OK

  • Beberapa studi menyatakan adanya efek yang berbahaya dari ozon terhadap produksi panen, pertumbuhan, hutan dan kesehatan manusia.

  • Efek ini kontras dengan efek ozon stratosfer yang menguntungkan. Oleh sebab itu, keberadaan ozon di atmosfer mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan di bumi ini.

  • Mengingat hal tersebut maka keberadaan ozon di atmosfer harus selalu dipantau agar dapat diupayakan tindakan-tindakan antisipasi yang diperlukan.

Choloroluorocarbon (CFC)
  • Chlorofluorocarbon (CFC) dikembangkan oleh Dr. Thomas Midgley pada tahun 1928 sebagai pengganti amoniak, pendingin pada lemari es.
  • CFC juga digunakan secara luas sebagai pembentuk buih, detergen dan sebagai air conditioner, gas pendorong (spray), pembersih dan plastik foam, serta bahan pemadaman kebakaran dikarenakan sifat-sifatnya yang sangat stabil, dan menjadi suatu zat kimia yang sangat penting untuk mempertahankan kemajuan teknologi industri dan kenyamanan hidup.
  • Tetapi pada tahun 1974, sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Prof. Sherwood Rowland dan Prof. Mario Molina dari University of California, mengatakan bahwa gas-gas CFC menimbulkan penipisan lapisan Ozon.
  • sejak tahun itulah zat-zat kimia seperti chlorofluorocarbon (CFC) dan hydrochlorofluorocarbon (HCFC) sudah menyebabkan penipisan lapisan Ozon.
  • Karena zat kimia perusak lapisan Ozon ini sangat stabil, sehingga bisa mencapai stratosphere secara utuh.
  • Ketika berada di stratosphere, zat kimia ini dirubah oleh radiasi ultraviolet dari sinar matahari dan mengeluarkan atom-atom klorin perusak Ozon.
  • Dan setelah lapisan Ozon menipis (baca bolong) membuat ultraviolet intensitas tinggi yang mencapai bumi bertambah antara lain menyebabkan perubahan ekosistim, kanker kulit, dan katarak.OK
  • Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu seluruh Antartika pada musim semi.
  • Pembentukan ‘lubang’ tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musim semi atau awal musim panas.
  • Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika.
  • 1975, dikhawatirkan aktivitas manusia akan mengancam lapisan ozon. Oleh itu atas permintaan “United Nations Environment Programme” (UNEP), WMO memulai Penyelidikan Ozon Global dan Proyek Pemantauan untuk mengkoordinasi pemantauan dan penyelidikan ozon dalam jangka panjang.
  • Semua data dari tapak pemantauan di seluruh dunia diantarkan ke Pusat Data Ozon Dunia di Toronto, Kanada, yang tersedia kepada masyarakat ilmiah internasional.
  • 1977, pertemuan pakar UNEP mengambil tindakan Rencana Dunia terhadap lapisan ozon; 1987, ditandatangani Protokol Montreal, suatu perjanjian untuk perlindungan terhadap lapisan ozon.
  • Pada Protokol Montreal bulan September 1987, dicapai kesepakatan Internasional guna melindungi lapisan ozon.
  • Isi Protokol Montreal itu adalah
  1. Kesepakatan produksi dan penggunaan CFC-11, CFC-12, CFC-113, CFC-114, halon, karbon tetraklorida, dan metil kloroform harus dihentikan, kecuali untuk penggunaan khusus.
  2. Selain itu, industri diharapkan mengembangkan bahan pengganti CFC yang bersahabat dengan ozon (ozone-friendly).
  3. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika Serikat. 1990 Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak diusulkan oleh Komunitas Eropa (sekarang Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden AS George Bush.
  • mulai 1 Januari 2008, atau dua tahun lebih cepat dari tenggang waktu yang ditargetkan Protokol Montreal untuk penghapusan CFC di negara-negara berkembang, dan tujuh tahun lebih cepat untuk penghapusan metil bromida.
  • sekarang ini Indonesia berencana untuk melarang impor metil bromida dan CFC yang merupakan BPO (Bahan Perusak Ozon)
  • Untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan Satelit Peneliti Atmosfer. Satelit dengan berat 7 ton ini mengorbit pada ketinggian 600 km (372 mil) untuk mengukur variasi ozon pada berbagai ketinggian dan menyediakan gambaran jelas pertama tentang kimiawi atmosfer di atas.
  • lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap menghentikan produksi pestisida metil bromida di negara-negara maju. Bahan ini diperkirakan dapat menyebabkan pengurangan lapisan ozon hingga 15 persen .
  • 1995 CFC tidak diproduksi lagi di negara maju pada akhir tahun dan dihentikan secara bertahap di negara berkembang hingga tahun 2010.
  • Kini Hidrofluorokarbon atau HCFC, yang lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila dibandingkan CFC, digunakan sementara sebagai pengganti CFC.
  • Tindakan yang dapat kita lakukan saat ini demi memelihara lapisan ozon, misalnya mulai mengurangi atau tidak menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang mengandung zat-zat yang dapat merusak lapisan pelindung bumi dari sinar UV ini. Untuk itu, diperlukan upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam program perlindungan lapisan ozon, pemahaman mengenai penanggulangan penipisan lapisan ozon, memperkenalkan bahan, proses, produk, dan teknologi yang tidak merusak lapisan ozon. Bila tidak, maka proses penipisan ozon akan semakin meningkat dan mungkin saja akan menyebabkan lapisan ini tidak dapat dikembalikan lagi ke bentuk aslinya
Chlorofluorocarbon (CFC) dikembangkan oleh Dr. Thomas Midgley pada tahun 1928 sebagai pengganti amoniak, pendingin pada lemari es.
  • Peningkatan sinar ultraviolet yang disebabkan oleh penipisan lapisan Ozon mungkin bukan hanya memberikan efek yang tidak baik terhadap kesehatan seperti kanker kulit dan katarak, tetapi juga merusak gen dan membahayakan keselamatan hewan dan tumbuhanan.
  • Cholorofluorocarbon (CFC) sering menjadi pilihan untuk pemakaian dalam jumlah besar karena toksisitasnya yang rendah sehingga resiko pemakaiannya juga dianggap rendah. Saat ini pemakaian CFC dilarang karena klorin yang ada dalam bahan kimia ini mempengaruhi terhadap penipisan lapisan ozon.

No comments:

Post a Comment