Seorang guru yang baik ? Kira-kira sulit untuk menemukan hari ini! Penulis juga sadar diri kok, jadi tenang aza yach, hehehe. Jadi seperti apa yang kualitas dari seorang guru yang baik? Di sini, izinkan saya berbagi pemikiran saya dengan Anda. Jika artikel ini kurang menarik, silahkan tinggalkan saja, tidak ada paksaan bagi Anda untuk membacanya . :-)
Guru, sejak dulu kala telah diakui sebagai profesi yang mulia, profesi tanpa tanda jasa. Sebuah profesi dimana ada martabat, penghormatan, dan kebaruan yang tidak dapat ditampilkan secara nyata, tanpa produk yang nyata, dan tanpa ada pengakuan yang nyata terhadap produk yang di hasilkan. Siapakah produk yang dihasilkan oleh seorang pendidik ? Itu jelas, pastilah siswa kita. Adakah siswa yang ingat akan jasa kita mendidiknya setelah mereka sukses, adakah siswa yang selalu bersyukur atas apa yang diterimanya dari kita ? Jarang sekali ada, bahkan kebanyakan mereka lupa. Itulah resiko dan tugas guru, tidak akan menuntut apapun , bahkan jika kita dituntut untuk menindak masalah yang kita sebabkan oleh hal yang telah kita ajarkan tersebut adalah salah. Menuntulah mereka jika kita salah dalam mengajarkan apa yang telah kita ajarkan kepada mereka. Mencoba untuk berbagi apa yang Anda tahu dengan orang lain dengan cara transisi dan transmisi pengetahuan mulus dan tanpa cacat, imposibel, pasti ada sedikit cacat, jika cacat maka itulah sebuah seni mengajar itu sendiri - bagi saya.
Tanpa cacat mengajar? Sungguh tidak mungkin, bahkan untuk guru berdedikasi, bersertifikasi, ber plat "Genderal Manager Education" sekalipun. Seorang guru yang baik adalah dapat menemukan dan menkatrol bakat terpendam pada anak hingga bakat tersebut tertunjuk di masyarakat. Seorang guru SD, SMP, SMA, bahkan dosen sekalipun, harus mampu untuk hal ini. Semua komponen guru harus memiliki hal ini untuk apap ? Untuk mengimbangi potensi murid agar terus terjaga dan tumbuh sesuai laur yang diharapakan. Coba bayangkan saja\, seandainya anda adalah guru SD, umpamanya kelas 3, Namun di kelas empat kemampuan guru tersebut sungguh sangat ironis, lalu, bagaimanakah nasib siswa anda yang kelas 3 tersebut setelah naik kelas 4 ? bagaimana jika di kelas 5 memiliki guru yang bergerak ala kadarnya ?? Game Over...Maka dari itulah semua komponen harus bekerjasama, tak mungkin hanya jika satu orang guru yang berdiri dan mengacukan jari telunjuknya ke depan siswa dan berkata " Ayo semangat .. !". Apa yang Anda pikirkan sekarang?? Seperti apa kualitas guru yang baik? Satu belevel 9 , satu anjlok, satu drop out. Sungguh sudah menjadi sebuah lembaga pendidikan yang benar-benar berkompeten dalam memajukan kualitas produknya. Sekarang marilah anda simak beberapa kutipan yang saya tulis ala kadarnya ini.
Apa yang membuat guru yang baik setelah semua? Selain latar belakang pendidikan yang menuntut profesi ini, kualitas seperti kesabaran, belas kasih dan inovasi sangat penting juga diperlukan. Jadi di sini ada beberapa jawaban untuk sebuah kualitas guru yang baik. Baca dan Anda dapat mengambil manfaat dari apa yang ada disini, jika pekerjaan mengajar adalah apa yang Anda cari dan apa yang anda jihadkan !!.
Menanamkan ...
Apa yang anda tanamkan ?? Menanamkan rasa haus akan pengetahuan! Anak-anak bermain, tidak peduli di usia kelompok mana mereka berada sekarang. Jangan mengutik-utik guru honorer, karena siswa anda tidak pernah memanggil meraka dengan sebutan " Pak Guru Honorer", begitu juga dengan anda , Apakah mereka juga menyebut anda dengan sebutan " Pak Guru PNS !!" ?? Tidak mungkin, saya kira tidak ada sejarah yang menyebutkan begitu. Maka bergeraklah dan tanamkan lah pada diri anak anda apa yang meraka cari, Anda , baik guru Honorer dan PNS, tak ada bedanya, jika anda mengerti ini, ini akan sangat membantu merangkaknya kualitas pendidikan kita. Mengumpulkan perhatian mereka adalah tugas "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa". Namun sebagai guru yang baik, apakah itu dengan mudah ?? Bagaimana? Ganti konsep "keserakahan sebagai simbol" dengan "keserakahan sebagai pengetahuan". Merancang teknik untuk membuat menarik siswa Anda. Saya rasa Anak-anak akan bergairah dan mengambil hal-hal langsung yang intrik dalam diri mereka, yang ada pada mereka, yang mereka punya serta minat mereka. Jika matematika, libatkan mereka dalam beberapa permainan matematika keren atau beberapa teka-teki membingungkan untuk membantu mereka menyapu otak mereka! Bantuan anak dengan konsep tersebut, gunakan media, komunikasi yang lancar , dan pergerakan tubuh anda yang seru. Pandu anak melalui masalah, jika ia tidak mengerti, tawarkan solusi cepat yang cepat, buat otak mereka sinkron dengan rencapa pembelajaran yang anda buat. Buatlah dia merasakan bersukacita menjelajahi solusi dengan dirinya sendiri dengan bantuan anda dan mengerti apa yang dia telah pelajari dan saya yakin, anak tidak akan pernah melupakannya, apa yang telah ia pelajari dengan upaya mereka sendiri!
Temukan dan Doronglah ...
Temukan bakat tersembunyi mereka yang berada di belakang layar! Setiap anak adalah unik dan tidak satupun dari mereka yang lemah. Tidak ada yang namanya Gen Pintar dan Gen Bodoh. Itu adalah teori masa lalu yang seharusnya tidak dibawa pada masa sekarang. Dulu saya pernah membaca masalah Mitos Otak Tetap, di buku tersebut bahwa gen bergerak tatap , namun sebenarnya setiap gen manusia dapat berfluktusi berubah sesuai dengan kondisi lingkungan hidup mereka, sel-sel otak berkembang khusus untuk jangka waktu tertentu mengikuti pola interaksi aktivitas mereka. Contohnya Seorang anak dari atlet golf Jack Nicklaus yang benama Gary Nicklaus , namun gary hanyalah seorang atlet golf yang hanya bisa disebut baik. Dia haru berlatih bertahun-tahun sebelum masuk ke peserta PGA Tour. berjuang selama sembilan tahun agar bisa masuk ke kualifikasi PGA Tour. Nah ternyata tidak ada yang namanya "Gen Golf " atau pun gen sebutan lainnya !!! Tidak diragukan lagi bahwa gen memaikan peranan besar, namun pengalaman kita dan siswa lah yang menciptakan komplektivitas terbesar dan variasi terluas dalam otak kita. Masing-masing dari mereka menginginkan bakat tersembunyi mereka menunggu untuk ditemukan pada waktu yang tepat oleh anda sebagai guru. Didalam sebuah kelas yang memiliki banyak anggota kelas, kemudian ada yang tertinggal dan tidak juga paham dengan apa yang anda ajarkan bukan nberarti mereka bodoh. Ini berarti, mereka membutuhkan perhatian! Sebagai seorang guru, seseorang harus monitor tidak hanya perkembangan akademik seorang anak, tetapi juga pertumbuhan pribadi dan ekstrakurikuler anak. Siapa tahu, kelas Anda mungkin memiliki orator terbaik, atau penyanyi terbaik atau pemain terbaik Liga Indonesia ? Siapa tahu,,, :-) . Bukan hanya bakat fisiknya, namun interaksi, respon, ketangkasan mereka dapat anda pupuk secara tidak langsung di dalam kelas yang anda bina.
Tantangan nyata bagi guru terletak di gairah untuk mengubah seorang siswa yang tidak begitu lincah dan pintar dalam belajar ! Dan lakukan serangan kecil yakni penghargaan , sekarang dan kemudian, atau mereka tidak akan pernah menemukan bakat mereka. Lakukan sesuatu ketika Jadwal " Pengembangan Diri " dimulai. Seorang guru yang baik akan menemukan seperti apa bakat yang tersembunyi meraka dan memelihara serta mengawasinya agar nantinya ia berdiri terpisah di keramaian!
" Siapa dia ? Itu Jono, dia pemain handal " ..., ( Anda pun dengan senyum melihat salah satu siswa anda suatu saat berada ditengah-tengah lapangan permainan Liga indonesia).
Interaksi ...
Berinteraksi sebanyak mungkin! Seorang guru yang baik akan lebih sering berinteraksi dengan semua siswanya! Ketika mengajar konsep, pastikan untuk meminta siswa banyak bertanya. Karena, segala sesuatu yang berhubungan dengan anak-anak, sesuatu yang baru bagi mereka adalah sebuah pertanyaan, mereka akan mengawang-awang dengan pertanyaan seperti "mengapa", "bagaimana" dan "apa", dengan persepsi visual yang mereka miliki sebelum Anda membantu mereka memcahkan apa yang menjadi sebab keingintahuan mereka. Jadi, untuk seorang guru penting bahwa bahasa tubuh, ekspresi wajah dan gaya presentasi harus sinkron dengan konsep subjek, yang sedang diberikan dalam sesi belajar mereka. Anda juga bisa membuat sebuah titik untuk mempersiapkan suatu sesi kuesioner pada hari sebelumnya dan meminta mereka dalam sesi berikutnya. Ini adalah sebuah pos pemeriksaan bagi siswa, yang akan membuat mereka tetap proaktif dan waspada sepanjang waktu. Juga, mendorong kerja tim di sesi kelas Anda. Ini akan membantu siswa memahami arti dari "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh".
Guru, sejak dulu kala telah diakui sebagai profesi yang mulia, profesi tanpa tanda jasa. Sebuah profesi dimana ada martabat, penghormatan, dan kebaruan yang tidak dapat ditampilkan secara nyata, tanpa produk yang nyata, dan tanpa ada pengakuan yang nyata terhadap produk yang di hasilkan. Siapakah produk yang dihasilkan oleh seorang pendidik ? Itu jelas, pastilah siswa kita. Adakah siswa yang ingat akan jasa kita mendidiknya setelah mereka sukses, adakah siswa yang selalu bersyukur atas apa yang diterimanya dari kita ? Jarang sekali ada, bahkan kebanyakan mereka lupa. Itulah resiko dan tugas guru, tidak akan menuntut apapun , bahkan jika kita dituntut untuk menindak masalah yang kita sebabkan oleh hal yang telah kita ajarkan tersebut adalah salah. Menuntulah mereka jika kita salah dalam mengajarkan apa yang telah kita ajarkan kepada mereka. Mencoba untuk berbagi apa yang Anda tahu dengan orang lain dengan cara transisi dan transmisi pengetahuan mulus dan tanpa cacat, imposibel, pasti ada sedikit cacat, jika cacat maka itulah sebuah seni mengajar itu sendiri - bagi saya.
Tanpa cacat mengajar? Sungguh tidak mungkin, bahkan untuk guru berdedikasi, bersertifikasi, ber plat "Genderal Manager Education" sekalipun. Seorang guru yang baik adalah dapat menemukan dan menkatrol bakat terpendam pada anak hingga bakat tersebut tertunjuk di masyarakat. Seorang guru SD, SMP, SMA, bahkan dosen sekalipun, harus mampu untuk hal ini. Semua komponen guru harus memiliki hal ini untuk apap ? Untuk mengimbangi potensi murid agar terus terjaga dan tumbuh sesuai laur yang diharapakan. Coba bayangkan saja\, seandainya anda adalah guru SD, umpamanya kelas 3, Namun di kelas empat kemampuan guru tersebut sungguh sangat ironis, lalu, bagaimanakah nasib siswa anda yang kelas 3 tersebut setelah naik kelas 4 ? bagaimana jika di kelas 5 memiliki guru yang bergerak ala kadarnya ?? Game Over...Maka dari itulah semua komponen harus bekerjasama, tak mungkin hanya jika satu orang guru yang berdiri dan mengacukan jari telunjuknya ke depan siswa dan berkata " Ayo semangat .. !". Apa yang Anda pikirkan sekarang?? Seperti apa kualitas guru yang baik? Satu belevel 9 , satu anjlok, satu drop out. Sungguh sudah menjadi sebuah lembaga pendidikan yang benar-benar berkompeten dalam memajukan kualitas produknya. Sekarang marilah anda simak beberapa kutipan yang saya tulis ala kadarnya ini.
Apa yang membuat guru yang baik setelah semua? Selain latar belakang pendidikan yang menuntut profesi ini, kualitas seperti kesabaran, belas kasih dan inovasi sangat penting juga diperlukan. Jadi di sini ada beberapa jawaban untuk sebuah kualitas guru yang baik. Baca dan Anda dapat mengambil manfaat dari apa yang ada disini, jika pekerjaan mengajar adalah apa yang Anda cari dan apa yang anda jihadkan !!.
Menanamkan ...
Apa yang anda tanamkan ?? Menanamkan rasa haus akan pengetahuan! Anak-anak bermain, tidak peduli di usia kelompok mana mereka berada sekarang. Jangan mengutik-utik guru honorer, karena siswa anda tidak pernah memanggil meraka dengan sebutan " Pak Guru Honorer", begitu juga dengan anda , Apakah mereka juga menyebut anda dengan sebutan " Pak Guru PNS !!" ?? Tidak mungkin, saya kira tidak ada sejarah yang menyebutkan begitu. Maka bergeraklah dan tanamkan lah pada diri anak anda apa yang meraka cari, Anda , baik guru Honorer dan PNS, tak ada bedanya, jika anda mengerti ini, ini akan sangat membantu merangkaknya kualitas pendidikan kita. Mengumpulkan perhatian mereka adalah tugas "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa". Namun sebagai guru yang baik, apakah itu dengan mudah ?? Bagaimana? Ganti konsep "keserakahan sebagai simbol" dengan "keserakahan sebagai pengetahuan". Merancang teknik untuk membuat menarik siswa Anda. Saya rasa Anak-anak akan bergairah dan mengambil hal-hal langsung yang intrik dalam diri mereka, yang ada pada mereka, yang mereka punya serta minat mereka. Jika matematika, libatkan mereka dalam beberapa permainan matematika keren atau beberapa teka-teki membingungkan untuk membantu mereka menyapu otak mereka! Bantuan anak dengan konsep tersebut, gunakan media, komunikasi yang lancar , dan pergerakan tubuh anda yang seru. Pandu anak melalui masalah, jika ia tidak mengerti, tawarkan solusi cepat yang cepat, buat otak mereka sinkron dengan rencapa pembelajaran yang anda buat. Buatlah dia merasakan bersukacita menjelajahi solusi dengan dirinya sendiri dengan bantuan anda dan mengerti apa yang dia telah pelajari dan saya yakin, anak tidak akan pernah melupakannya, apa yang telah ia pelajari dengan upaya mereka sendiri!
Temukan dan Doronglah ...
Temukan bakat tersembunyi mereka yang berada di belakang layar! Setiap anak adalah unik dan tidak satupun dari mereka yang lemah. Tidak ada yang namanya Gen Pintar dan Gen Bodoh. Itu adalah teori masa lalu yang seharusnya tidak dibawa pada masa sekarang. Dulu saya pernah membaca masalah Mitos Otak Tetap, di buku tersebut bahwa gen bergerak tatap , namun sebenarnya setiap gen manusia dapat berfluktusi berubah sesuai dengan kondisi lingkungan hidup mereka, sel-sel otak berkembang khusus untuk jangka waktu tertentu mengikuti pola interaksi aktivitas mereka. Contohnya Seorang anak dari atlet golf Jack Nicklaus yang benama Gary Nicklaus , namun gary hanyalah seorang atlet golf yang hanya bisa disebut baik. Dia haru berlatih bertahun-tahun sebelum masuk ke peserta PGA Tour. berjuang selama sembilan tahun agar bisa masuk ke kualifikasi PGA Tour. Nah ternyata tidak ada yang namanya "Gen Golf " atau pun gen sebutan lainnya !!! Tidak diragukan lagi bahwa gen memaikan peranan besar, namun pengalaman kita dan siswa lah yang menciptakan komplektivitas terbesar dan variasi terluas dalam otak kita. Masing-masing dari mereka menginginkan bakat tersembunyi mereka menunggu untuk ditemukan pada waktu yang tepat oleh anda sebagai guru. Didalam sebuah kelas yang memiliki banyak anggota kelas, kemudian ada yang tertinggal dan tidak juga paham dengan apa yang anda ajarkan bukan nberarti mereka bodoh. Ini berarti, mereka membutuhkan perhatian! Sebagai seorang guru, seseorang harus monitor tidak hanya perkembangan akademik seorang anak, tetapi juga pertumbuhan pribadi dan ekstrakurikuler anak. Siapa tahu, kelas Anda mungkin memiliki orator terbaik, atau penyanyi terbaik atau pemain terbaik Liga Indonesia ? Siapa tahu,,, :-) . Bukan hanya bakat fisiknya, namun interaksi, respon, ketangkasan mereka dapat anda pupuk secara tidak langsung di dalam kelas yang anda bina.
Tantangan nyata bagi guru terletak di gairah untuk mengubah seorang siswa yang tidak begitu lincah dan pintar dalam belajar ! Dan lakukan serangan kecil yakni penghargaan , sekarang dan kemudian, atau mereka tidak akan pernah menemukan bakat mereka. Lakukan sesuatu ketika Jadwal " Pengembangan Diri " dimulai. Seorang guru yang baik akan menemukan seperti apa bakat yang tersembunyi meraka dan memelihara serta mengawasinya agar nantinya ia berdiri terpisah di keramaian!
" Siapa dia ? Itu Jono, dia pemain handal " ..., ( Anda pun dengan senyum melihat salah satu siswa anda suatu saat berada ditengah-tengah lapangan permainan Liga indonesia).
Interaksi ...
Berinteraksi sebanyak mungkin! Seorang guru yang baik akan lebih sering berinteraksi dengan semua siswanya! Ketika mengajar konsep, pastikan untuk meminta siswa banyak bertanya. Karena, segala sesuatu yang berhubungan dengan anak-anak, sesuatu yang baru bagi mereka adalah sebuah pertanyaan, mereka akan mengawang-awang dengan pertanyaan seperti "mengapa", "bagaimana" dan "apa", dengan persepsi visual yang mereka miliki sebelum Anda membantu mereka memcahkan apa yang menjadi sebab keingintahuan mereka. Jadi, untuk seorang guru penting bahwa bahasa tubuh, ekspresi wajah dan gaya presentasi harus sinkron dengan konsep subjek, yang sedang diberikan dalam sesi belajar mereka. Anda juga bisa membuat sebuah titik untuk mempersiapkan suatu sesi kuesioner pada hari sebelumnya dan meminta mereka dalam sesi berikutnya. Ini adalah sebuah pos pemeriksaan bagi siswa, yang akan membuat mereka tetap proaktif dan waspada sepanjang waktu. Juga, mendorong kerja tim di sesi kelas Anda. Ini akan membantu siswa memahami arti dari "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh".
Jadilah Inovatif...
Kreativitas merupakan aspek yang dikuasai oleh gairah, gairah tentang apa yang ingin mereka ketahui. Dan ini adalah salah satu kualitas yang paling penting dari seorang guru yang baik. Ketika Anda mendidik anak, titik penting adalah apakah ia tetap mempertahankan apa yang telah diajarkan atau tidak. Dan itu dapat diketahui jika metode mengajar yang anda lakukan mengasyikkan. Buatlah subyek Anda menarik dan Anda akan memiliki kelas penuh dengan mata dan telinga yang penuh dengan keingintahuan , menyerap di setiap sesi yang Anda sampaikan. Lagi pula, siswa harus belajar keluar dari dorongan dan bukan karena paksaan! Misalnya, Matematika merupakan subjek permainan asah otak . Mendorong siswa untuk mencoba cara yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama dan Anda akan yakin pada akhir sesi bahwa setiap anak merupakan seorang yang jenius dalam dirinya sendiri. pengajaran di kelas Inovatif melibatkan gairah, perhatian dan sikap positif terhadap profesi. Siapa tahu, Anda mungkin bisa belajar banyak dari siswa Anda.
Jadilah Model ...
Jika Anda ingin siswa Anda untuk unggul, maka Anda yang harus berprestasi terlebih dahulu! Ya kan ?? Jadilah teladan bagi siswa Anda. Berfikir terbuka adalah apa yang baik harus memiliki seorang guru dan pada saat yang sama pula, Anda memberikan yang sama kepada siswa. Anda mungkin mendapatkan satu set variasi siswa setiap tahun, di mana beberapa siswa mungkin akan terkenal, beberapa mungkin introver, beberapa mungkin menghilang, namun beberapa orang lain mungkin akan acuh tak acuh. Tapi ingat, semua siswa yang tidak mampu mencapai target mereka membutuhkan bantuan dan satu-satunya orang yang bisa memberi mereka di separuh hari mereka adalah Anda dan Anda sendiri! Untuk menjadi teladan kepada siswa, ketenangan, kasih sayang, kesabaran dan ketekunan adalah ciri-ciri kunci untuk guru. Hal ini akan membantu dalam memahami psikologi anak-anak, untuk mengukur perkembangan anak. Bagaimana mereka tumbuh, bagaimana prilaku mereka di lingkungan mereka. Tak harus 24 jam mengontrol. Luangkan waktu sedikit untuk bertanya kepada orang terdekat mereka. Teman, keluarga, atau bahkan orang tua mereka. Hal ini mungkin sulit, namun jika mereka melihat Anda sedang mengawasi mereka, dimana setiap harinya Anda melakukan prosesi yang bijak, maka meraka juga akan memperhatikan Anda. Meraka akan berfikir bahwa sangat perhatian dengan meraka.
-----------------------------------------//
Kualitas seorang guru yang baik datang ditahun-tahun melalui pengalaman dan pemahaman dan pasti banyak karena pilihan. kualitas guru yang baik, yang telah dinyatakan di atas mahir untuk guru yang mengajar di sekolah menengah. Namun untuk menjadi guru sekolah di Usia Dasar (SD/PAUD), hal-hal yang dapat menjadi sulit dan rumit, sebagai anak-anak kecil, keras kepala, sering tidak "mood" dan sangat nakal. Mengajar anak-anak kecil tersebut dapat menjadi materi Anda dan patut Anda coba! Jadi apa kualitas guru yang baik untuk Usia Dasar?
Seorang guru Usia Dasar bisa dibantu dengan tingkatan yang luar biasa terhadap kesabaran dan antusiasme, dengan faktor kasih sayang dan kreativitas yang menyertainya. Dia adalah satu, yang selalu harus memiliki senyum memikat menari di wajahnya! Senyum adalah salah satu senjata terbaik untuk memulai suatu hubungan dengan anak. Selain itu, guru harus menjadi pendengar yang sangat baik untuk obrolan yang tak henti-hentinya dari anak-anak Usia Dasar. Selain itu, guru harus memahami kebutuhan anak dan harapan orang tua dan bertindak berdasarkan latar belakang keluarga meraka. Jangan memaksa mereka menciptakan "apel", jika yang mereka punya adalah "jambu". Sebuah pendidikan adalah suatu keharusan, bahkan untuk Usia Dasar, namun harus diingat, kita buka mengajar, tapi kita mendidik , membimbing, pengayom, kita bukan menciptakan , namun mengolah. Walaupun bahan dasarnya adalah "tanah liat", namun tak dapat disangkal bahwa "guci" yang harganya jutaan pun juga terbuat darinya. Perhatian bentuk dedikasi kurikulum pengajaran di Usia Dasar, di mana setiap anak membutuhkan perhatian yang didedikasikan untuk pengembangan pribadi. Mengolah potensi yang ada pada mereka !
Jadi ini yang harus saya katakan tentang tanggung jawab seorang guru. Harap Anda tahu sekarang, apa dan bagaimana kualitas guru yang baik. Seperti anak, setiap guru juga unik karena ia datang dengan teknik pengajarannya yang unik. Tetapi kualitas yang penting yang melebihi kualifikasi apapun adalah semangat, semangat untuk mengajar! Seorang guru didorong yang didorong oleh semangat pasti akan menghasilkan siswa yang paling cerdas dan disiplin! Ketika saya mengakhiri artikel ini untuk kualitas guru yang baik, saya ingin mengutip baris Henry Brook Adams:
"Seorang guru mempengaruhi keabadian, ia tidak akan pernah tahu di mana pengaruhnya akan berhenti ..."
Seorang guru Usia Dasar bisa dibantu dengan tingkatan yang luar biasa terhadap kesabaran dan antusiasme, dengan faktor kasih sayang dan kreativitas yang menyertainya. Dia adalah satu, yang selalu harus memiliki senyum memikat menari di wajahnya! Senyum adalah salah satu senjata terbaik untuk memulai suatu hubungan dengan anak. Selain itu, guru harus menjadi pendengar yang sangat baik untuk obrolan yang tak henti-hentinya dari anak-anak Usia Dasar. Selain itu, guru harus memahami kebutuhan anak dan harapan orang tua dan bertindak berdasarkan latar belakang keluarga meraka. Jangan memaksa mereka menciptakan "apel", jika yang mereka punya adalah "jambu". Sebuah pendidikan adalah suatu keharusan, bahkan untuk Usia Dasar, namun harus diingat, kita buka mengajar, tapi kita mendidik , membimbing, pengayom, kita bukan menciptakan , namun mengolah. Walaupun bahan dasarnya adalah "tanah liat", namun tak dapat disangkal bahwa "guci" yang harganya jutaan pun juga terbuat darinya. Perhatian bentuk dedikasi kurikulum pengajaran di Usia Dasar, di mana setiap anak membutuhkan perhatian yang didedikasikan untuk pengembangan pribadi. Mengolah potensi yang ada pada mereka !
Jadi ini yang harus saya katakan tentang tanggung jawab seorang guru. Harap Anda tahu sekarang, apa dan bagaimana kualitas guru yang baik. Seperti anak, setiap guru juga unik karena ia datang dengan teknik pengajarannya yang unik. Tetapi kualitas yang penting yang melebihi kualifikasi apapun adalah semangat, semangat untuk mengajar! Seorang guru didorong yang didorong oleh semangat pasti akan menghasilkan siswa yang paling cerdas dan disiplin! Ketika saya mengakhiri artikel ini untuk kualitas guru yang baik, saya ingin mengutip baris Henry Brook Adams:
"Seorang guru mempengaruhi keabadian, ia tidak akan pernah tahu di mana pengaruhnya akan berhenti ..."
Soo, jadilah seorang guru yang bersemangat !!!.
No comments:
Post a Comment